Kesehatan
Seks Bebas Dinilai Sangat Merugikan Perempuan, dr Boyke : Seperti Sumur, Tampung Semua Penyakit
dr Boyke mengingatkan para remaja agar tidak terbujuk rayu untuk melakukan seks bebas, apalagi sama seseorang yang belum tentu menjadi suami kelak.
Penulis: Firdha Ustin | Editor: Ansari Hasyim
-- Disclaimer : Artikel ini sebagai bahan edukasi --
Seks Bebas Dinilai Sangat Merugikan Perempuan, dr Boyke : Seperti Sumur, Tampung Semua Penyakit
SERAMBINEWS.COM - Seksolog dr Boyke menilai melakukan hubungan seksual di luar pernikahan atau dikenal sebagai seks bebas sangat merugikan perempuan.
Hal tersebut diungkap dr Boyke saat menajdi bintang tamu pada podcast di kanal YouTube Azka Corbuzier saat membahas edukasi seksual.
Menurut dr Boyke, Indonesia menjadi salah satu negara di Asia yang memiliki pengidap HIV sangat tinggi. Kondisi ini dipicu karena maraknya seks bebas yang dilakukan dan tidak menggunakan alat pengaman.
Untuk itu, dr Boyke mengingatkan betapa banyak bahaya yang ditimbulkan jika melakukan seks bebas.
Dalam hal ini, perempuan yang lebih rugi jika melakukan hubungan seksual di luar pernikahan.
"Perempuan lebih rugi jika melakukan hubungan seksual di luar pernikahan," katanya.
Baca juga: Bolehkah Membersihkan Miss V dengan Air Rebusan Daun Sirih? Begini Kata Seksolog dr Boyke
Selain rugi, perempuan juga rentan menerima penyakit menular seksual meskipun orang tersebut menggunakan alat pengaman.
dr Boyke kemudian mengibaratkan miss V wanita seperti sumur yang menampung apa saja, termasuk penyakit.
"Risiko tertular HIV atau penyakit kelamin mudah tertular karena bentuk alat kelamin perempuan lebih seperti sumur, so apa yang diberikan laki-laki kamu tampung semua, termasuk penyakit," imbuh dr Boyke.
Meskipun anda menggunakan alat pelindung, ini juga tidak menjadi jaminan anda tidak terkena penyakit.
Pasalnya menurut dr Boyke, pada beberapa alat kontrasepsi yang memiliki pori-pori sehingga virus rentan menyebar.
"Ada jenis kondom yang memiliki pori, dari situlah berbagai macam virus dari penyakit seksual mudah menyerang meskipun berhubungan menggunakan kondom," tegas dr Boyke.
Terakhir, dr Boyke kemudian mengingatkan kepada para remaja agar tidak terbujuk rayu untuk melakukan seks bebas, apalagi sama seseorang yang belum tentu menjadi suami kelak.
Baca juga: Moms Inilah Waktu Terbaik Pemasangan IUD atau KB Spiral, Simak Penjalasan Seksolog dr Boyke
"Jangan lakukan seks bebas, iya kalau kamu yakin dia akan menjadi suamimu, kalau tidak? Sebaiknya lakukanlah disaat kamu sudah menjadi pasangan suami istri, better begitu," pungkas dr Boyke.
Kurang Edukasi Jadi Pemicu Banyaknya Seks Pranikah, dr Boyke Ungkap 3 Risiko Fatal Ini yang Terjadi
Seksolog dr Boyke Dian Nugraha mengungkap kurangnya edukasi seksual menjadi faktor utama pemicu banyaknya seks pranikah yang terjadi pasa masa sekarang ini.
Tentunya hal ini menjadi perhatian bagi banyak pihak, mengingat ada banyak risiko yang ditimbulkan jika terjadi seks pranikah pada remaja hingga dewasa.
Hal tersebut disampaikan dr Boyke melalui video yang diunggah akun Instagram @horn.indonesia.
Menurut dr Boyke, terjadinya kasus seks pranikah dikarenakan kurangnya edukasi seksual yang diberikan kepada orang tersebut.
"Mengapa banyak sekali terjadi seks pra nikah? Karena kurangnya pendidikan seks sesuai dengan pola budaya dan agama kita," kata dr Boyke dikutip Serambinews.com, Kamis (18/5/2023).
Baca juga: Jangan Anggap Remeh, Ini 5 Bahaya Badan Terlalu Gemuk pada Pria, Diungkap Seksolog dr Boyke
Seks pranikah atau istilahnya, “pre-marital sex”, merupakan aktivitas seksual yang dilakukan tanpa adanya ikatan perkawinan yang sah.
Banyaknya kasus seks pranikah tentunya menjadi kekhawatiran tersendiri. Pasalnya, ada banyak bahaya yang ditimbulkan.
Tak hanya berisiko terkena penyakit HIV/AIDS, dr Boyke mengatakan bahkan tiga risiko berikut ini bisa mengintai para remaja hingga dewasa yang melakukan seks pranikah.
Ketiga risiko tersebut adalah terjadinya kehamilan yang tidak diinginkan, terkena penyakit kelamin hingga kanker mulut rahim.
"Lalu apa bahayanya? Tentu saja kehamilan yang tidak diinginkan yang biasanya diakhiri dengan penguguran kandungan.
Kedua adalah, banyaknya penyakit- penyakit kelamin seperti genore, herpes, sifilis, yang bsa mengakibatkan nantinya kecacatan pada janin.
Baca juga: PASUTRI Wajib Tahu! dr Boyke Bagikan 6 Cara Meningkatkan Gairah Berhubungan, Nomor 5 Paling Penting
Bahkan HIV/AIDS yang blm ada obatnya dan belum bisa disembukan.
Yang ketiga ini buat para wanita, bisa terjadi kanker mulut rahim," pungkasnya.
Usia Berapa Anak dapat Diberikan Pendidikan Seks? Begini Penjelasan dr Boyke Lengkap dengan Tipsnya
Seksolog dr Boyke membagikan cara untuk memberikan pendidikan seksual kepada anak.
dr Boyke juga lengkap membagikan tips memberikan pendidikan seksual kepada anak.
Banyak orangtua yang merasa resah tentang pendidikan seksual di usia dini. Hal tersebut dikarenakan banyaknya orangtua yang takut jika anaknya sudah mengetahui tentang seksualitas di usianya yang masih belia.
Mengenai hal tersebut, dr Boyke pun angkat bicara.
Menurutnya, pendidikan seksual penting dilakukan namun harus sesuai dengan porsinya.
Hal tersebut tentu penting bagi anak untuk melindungi dirinya dari pedofilia.
Dikutip Serambinews.com dari akun Instagram @horn.indonesia, dr Boyke mengatakan, sebaiknya pendidikan seksual perlu diberikan sejak dini kepada anak.
"Pendidkan seksual sejak dini perlu untuk menghindarkan predator seksual," kata dr Boyke.
Lalu, apa saja yang bisa disampaikan orangtua untuk pendidikan seksual pada anak di usia dini?
Menurut dr Boyke, adapun cara untuk memberikan pendidikan seksual kepada anak bisa dimulai dengan PANTS RULE.
PANTS RULE merupakan kepanjangan dari Private Is Private, No Means No, Talk About the secrets that upset you & Speak up.
P : Private Is Private
Artinya, organ tubuhmu milik kamu.
Ajarkan kepada anak untuk mempelajari organ-organ tubuh dan bagian tubuhnya.
Ajarkan pula ada beberapa organ tubuh yang tidak boleh diberi kepada siapapun baik itu menyentuh dan sebagainya.
A : Always Remember That Your Body Belongs to You
Artinya : Itu punya kamu, jadi kamu gak boleh ada orang yang menyentuh kamu.
Beri tahu kepada anak, tidak boleh ada yang menyentuh tubuh kecuali tanpa izin.
Beri tahu anak bahwa tidak ada yang boleh melihat, bahkan menyentuh bagian tubuh intimnya, kecuali orang tua atau pengasuh yang dipercaya
N : No Means No
Artinya : Kalau dia maksa, tetap katakan tidak.
Ajarkan anak untuk berkata tidak jika ada seseorang yang memaksa, baik itu memaksa menyentuh dan sebagainya.
T : Talk About the secrets that upset you
Artinya : Bicara Tentang rahasia yang membuatmu kesal
Ajarkan anak untuk bisa mengkomunikasikan apa yang ia rasakan terutama hal-hal yang membuat dirinya kesal.
Hal ini berfungsi jika anak berani berbicara ketika mendapat perlakuan yang tidak mengenakkan.
"Jangan ada rahasia kalau ada orang orang yang mencoba mengarayangi kamu atau mencoba menyentuh kamu," kata dr Boyke.
S : Speak up
Ajarkan anak berteriak jika terdapat perlakuan pemaksaan seperti memaksa meraba-raba bagian tubuh atau menyentuh tubuh.
(Serambinews.com/Firdha Ustin)
dr Boyke Ingatkan Wanita Rawan Osteoporosis, Ini Cara Pencegahannya Sejak Dini |
![]() |
---|
Ingin Rutinitas Aman, Simak 7 Minuman Bikin Kamu Lebih Bugar |
![]() |
---|
7 Tips Mengontrol Nafsu Makan agar Berat Badan Stabil, Lakukan Hal Sederhana Ini |
![]() |
---|
8 Fakta Kacang Pistachio yang Tak Banyak Diketahui Orang, Banyak Manfaatnya untuk Kesehatan |
![]() |
---|
Dr Zaidul Akbar Beberkan Formula Sehat “3-3-30”, Rahasia Kuatkan Jantung dan Cegah Penyakit Kronis |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.