Salam
Tingkatkan Kewaspadaan untuk Hindari Kebakaran
Api baru berhasil dipadamkan sekitar 1,5 jam kemudian. “Kondisi cuaca di Lhokseumawe dalam beberapa pekan terakhir sangat te-rik. Karena itu, kami ber
HARIAN Serambi Indonesia edisi Senin (21/8/2023) membe-ritakan, dalam dua hari terakhir terjadi kebakaran di tiga loka-si. Pertama, kebakaran lahan seluas 1,5 hektare terjadi di Desa Blang Weu Panjoe, Kecamatan Blang Mangat, Lhokseumawe, pada Minggu (20/8/2023) sekitar pukul 12.30 WIB.
Di Lhokseumawe, kebakaran itu merupakan yang kesekian kali-nya terjadi dalam tiga bulan terakhir. Tiga mobil pemadam kebakar-an (damkar) milik Pemko Lhokseumawe dikerahkan ke lokasi un-tuk memadamkan api. Proses pemadaman itu melibatkan personel TNI/Polri, relawan ERPA dan RAPI, serta masyarakat setempat.
Api baru berhasil dipadamkan sekitar 1,5 jam kemudian. “Kondisi cuaca di Lhokseumawe dalam beberapa pekan terakhir sangat te-rik. Karena itu, kami berharap masyarakat lebih hati-hati dan jangan pernah membakar lahan,” ujar Danru Pemadam Kebakaran Lhokse-umawe, Ridwan Saputra, kepada Serambi, Minggu (20/8/2023).
Kedua, satu rumah berkonstruksi kayu di Desa Lapehan Mes-jid, Kecamatan Makmur, Bireuen, ludes terbakar pada Sabtu (19/8/2023) sekitar pukul 23.00 WIB. Ketiga, satu hektare ke-bun serai wangi di Desa Rema Baru, Kecamatan Kuta Panjang, Gayo Lues, Minggu (20/8/2023), hangus terbakar.
Mengingat cuaca panas ekstrem yang masih terjadi di Aceh hingga saat ini, maka sudah seharusnya semua elemen masya-rakat dapat meningkatkan kewaspadaan untuk menghindari terja-dinya kembali kebakaran baik lahan, rumah, maupun tempat-tem-pat lainnya. Usaha yang bisa dilakukan oleh masyarakat, antara lain, dengan tidak membakar lahan sembarangan atau mening-galkan lokasi pembakaran dengan api yang masih menyala.
Kalaupun ingin membakar sesuatu di lahan kosong atau mem-bakar sampah di lingkungan rumah masing-masing, kita semua sepakat agar masyarakat dapat melokalisasi secara aman agar tak terjadi kebakaran akibat rambatan api dari pembakaran yang dilakukan itu. Sebab, membakar sembarangan saat cuaca panas seperti saat ini dapat memicu kebakaran yang lebih besar hingga menimbulkan kerugian yang yang tak kecil pula.
Guna menghindari kejadian itu, semua kita harus lebih berhati-hati, termasuk saat membuang puntung rokok. Sebab, dalam cu-aca panas seperti sekarang, api dari puntung rokok juga sangat mudah memicu terjadinya kebakaran besar. Masyarakat juga ha-rus menghindari pembakaran saat membuka ladang atau kebun dalam kondisi terik seperti saat ini karena tindakan tersebut juga bisa jadi pemicu terjadinya kebakaran.
Di samping itu, badan penanggulangan bencana daerah (BPBD) dan dinas atau lembaga terkait lainnya juga harus terus melakukan berbagai langkah untuk mencegah terjadinya keba-karan. Langkah yang bisa dilakukan adalah melakukan sosiali-sasi dan mengeluarkan imbauan tentang larangan membakar la-han kepada masyarakat dan pihak-pihak lain seperti perusahaan swasta saat membuka kebun.
Pihak kepolisian juga kita harapkan melakukan patroli secara rutin ke wilayah-wilayah yang dinilai rawan terjadinya kebakaran. Di luar itu, petugas pemadam kebakaran (damkar) harus selalu siap untuk memberikan pertolongan jika sewaktu-waktu terjadi kebakaran di wilayah tertentu. Dengan sinergisitas, kerja sama, dan peran serta semua pihak mulai dari pemerintah hingga ma-syarakat, kita harapkan musibah kebakaran di berbagai wilayah Aceh dalam cuaca ekstrem panas seperti saat ini dapat dihindari atau minimal dikurangi. Sehingga kerugian dari kejadian tersebut juga bisa dihindari. Semoga! (*)
POJOK
Seorang perempuan selamat setelah 17 jam melompat dari kapal ke laut
Kejadian itu termasuk 4 hal yang tak diketahui manusia yaitu langkah, rezeki, pertemuan, dan maut
Pusat kuliner Peunayong perlu segera difungsikan
Jangan-jangan bangunannya aja belum siap. He.. he..he…
Pj Gubernur ajak kepala daerah dorong kemajuan koperasi
Betul pak, karena koperasi kan soko guru perekonomian nasional
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.