Berita Banda Aceh
Ulama dan Pimpinan Dayah Ikut Workshop Pemberdayaan dan Pemenuhan Hak Perempuan
Sejumlah pimpinan dayah, ulama, dan tokoh masyarakat di Aceh mengikuti workshop dalam mendukung pemberdayaan dan pemenuhan hak-hak perempuan
Penulis: Yarmen Dinamika | Editor: Muhammad Hadi
Hasil diskusi dari pelatihan ini adalah pentingnya pembuatan modul bagi calon pengantin secara komprehensif yang mencakup materi tentang hak-hak perempuan dan anak, kesehatan reproduksi, pengasuhan anak, manajemen keuangan keluarga, serta perdamaian dan toleransi.
Baca juga: Penganut Mazhab Syafi’i Wajib Tahu, UAS: Makmum Mesti Baca Al-Fatihah Setelah Imam Membacanya
Kemudian, terkait persiapan materi khutbah Jumat yang akan disampaikan oleh para pemuka agama di Aceh, materi tersebut bertujuan untuk menyebarkan pesan-pesan tentang pentingnya pemberdayaan dan pemenuhan hak-hak perempuan di Aceh.
Direktur Flower Aceh, Riswati, mengatakan bahwa workshop ini menjadi ruang silaturahmi dan diskusi DPPPA dan Dinas Dayah dan Pendidikan Aceh dengan pimpinan dayah dan ulama, tokoh masyarakat, perwakilan Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (APDESI), perwakilan kelompok perempuan dan organisasi masyarakat sipil (OMS) di Aceh mengenai upaya pemberdayaan dan pemenuhan hak hak perempuan di Aceh.
Sekaligus untuk meneguhkan komitmen dan kerja sama multipihak dalam upaya pemberdayaan dan pemenuhan hak-hak perempuan di Aceh, termasuk mencegah dan menangani kekerasan terhadap perempuan dan anak, serta mendukung keterlibatan perempuan dalam proses perdamaian dan pembangunan berkelanjutan di Aceh.
Peserta workshop terdiri atas pimpinan dayah, tokoh ulama, tokoh masyarakat, APDESI, dan perwakilan masyarakat sipil.
Workshop ini dipandu oleh Ketua Pusham Universitas Syiah Kuala, Khairani Arifin yang juga anggota perkumpulan Flower Aceh.(*)
Baca juga: Tiba di Bandara Jakarta, Haji Uma Jemput dan Kawal Langsung Pria Saksi Kunci Kasus Imam Masykur
| Jalan Kakap Samping RSUDZA Ditutup Per 1 Desember 2025, Ini Jalur Alternatifnya |
|
|---|
| Gadis 12 Tahun di Banda Aceh Dinodai Pacar di Rumah, Modus Mau Makan Nasi & Berakhir Digerebek Warga |
|
|---|
| Terungkap Motif di Balik Pembakaran Dayah di Aceh Besar, Pelaku Ngaku Sering Di-bully Teman |
|
|---|
| Wakil Ketua DPRK Banda Aceh Dorong Pemko Inisiasi Qanun Perlindungan Guru |
|
|---|
| Potensi Laut Aceh Berlimpah, Mualem Jadikan Nelayan Ujung Tombak |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.