Berita Pidie

Terungkap, Alasan Proyek Tugu Bundaran Aneuk Mulieng Gagal Dikerjakan Tahun 2023

"Dana untuk lanjutan pembangunan Tugu Bundaran Aneuk Mulieng bersumber dana sponsorship Rp 2 miliar dari Bank Aceh Syariah Sigli sejak awal telah...

Penulis: Muhammad Nazar | Editor: Nurul Hayati
SERAMBINEWS.COM/ MUHAMMAD NAZAR
Proyek Tugu Bundaran Aneuk Muling di lampu merah Simpang Kocin Sigli, Pidie, Kamis (9/11/2023). 

"Dana untuk lanjutan pembangunan Tugu Bundaran Aneuk Mulieng bersumber dana sponsorship Rp 2 miliar dari Bank Aceh Syariah Sigli sejak awal telah dipersiapkan untuk proyek tugu.  Dana itu awalnya diplotkan dalam APBK reguler tahun 2023," kata Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman (Perkim) Pidie, Tantawi ST, kepada Serambinews.com, Kamis (9/11/2023).

Laporan Muhammad Nazar I Pidie

SERAMBINEWS.COM, SIGLI - Proyek Tugu Bundaran Aneuk Mulieng gagal dikerjakan tahun 2023. 

Pekerjaan Tugu Bundaran Aneuk Mulieng akan diluncurkan pada tahun 2024 dengan dana sponsorship Rp 2 miliar dari Bank Aceh Syariah Sigli.

Untuk diketahui, proyek Tugu Bundaran Aneuk Mulieng tahap awal telah menguras APBK tahun 2022 mencapai Rp 6,8 miliar.

Pantauan Serambinews.com, Kamis (9/11/2023), saat ini Tugu Bundaran Aneuk Mulieng masih dilingkari dengan seng. 

Sehingga pemandangan Tugu Bundaran Aneuk Mulieng sangat semraut. 

Kesemrautan tugu itu, warga memasang spanduk di seng yang melingkari Tugu Bundaran Aneuk Mulieng. 

Tugu Bundaran Aneuk Mulieng dibangun dibangun di Simpang Kocin Sigli, untuk menyematkan aneuk mulieng atau melinjo sebagai ikon Pidie di tugu tersebut. 

Sebab, Kabupaten Pidie sebagai lumbung penghasil melinjo di Aceh.

Baca juga: Setelah Tugu Aneuk Mulieng Serap Rp 4,8 Miliar, Tahun Ini Dilanjutkan Dana Rp 2 Miliar

Tugu Bundaran Aneuk Mulieng, salah satu cara Pemkab mempromosi melinjau kepada warga luar.

"Dana untuk lanjutan pembangunan Tugu Bundaran Aneuk Mulieng bersumber dana sponsorship Rp 2 miliar dari Bank Aceh Syariah Sigli sejak awal telah dipersiapkan untuk proyek tugu. 

Dana itu awalnya diplotkan dalam APBK reguler tahun 2023," kata Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman (Perkim) Pidie, Tantawi ST, kepada Serambinews.com, Kamis (9/11/2023).

Ia menyebutkan,  saat itu Bank Aceh Syariah Sigli sedang  diaudit oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).

Sehingga dana Rp 2 miliar belum bisa dicairkan karena harus menunggu hasil audit BPK. 

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved