OPINI

Menyelamatkan Keajaiban Antibiotik: Bijak Menggunakan untuk Mempertahankan Kesehatan Global

 WHO menyatakan resistensi antimikroba sebagai kondisi ketika mikroorganisme tidak merespons agen antimikroba,

Editor: Nur Nihayati
For Serambinews.com
Aqlima Yanti 

1) Tiga kali sehari, dengan jeda 8 jam, seperti pada jam 6 pagi, jam 2 siang, dan jam 10 malam.

2) Dua kali sehari, dengan selang 12 jam, misalnya pada jam 6 pagi dan jam 6 sore.

3) Satu kali sehari, dengan interval 24 jam, contohnya pada jam 6 pagi dan hari berikutnya pada jam yang sama.

Apakah Pedoman Penggunaan Antibiotik?

Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 28 tahun 2021 tentang Pedoman Penggunaan Antibiotik telah dikeluarkan sebagai acuan untuk penyusunan tata laksana penyakit yang menggunakan antibiotik dalam pedoman nasional pelayanan kedokteran.

Ini menggantikan peraturan sebelumnya untuk mendukung Program Pengendalian Resistensi Antimikroba dengan meningkatkan ketepatan penggunaan antibiotik dalam layanan kesehatan.

Dalam peraturan ini, penggunaan antibiotik diatur untuk praktik mandiri dokter, dokter gigi, pusat kesehatan masyarakat, klinik, dan rumah sakit, serta memberikan pedoman bagi apoteker dalam pelayanan kefarmasian berdasarkan resep dokter.

Pedoman ini mencakup kategori AWaRe (ACCESS, WATCH, RESERVE) untuk mengelompokkan antibiotik dan mendukung upaya global WHO dalam pengendalian resistensi antimikroba.

Peraturan ini menjadi relevan dalam mengatasi resistensi antimikroba yang semakin meningkat, dengan fokus pada penggunaan antibiotik yang tepat, efektif, dan efisien.

Penting untuk mencatat bahwa resistensi antimikroba, khususnya pada bakteri Escherichia coli dan Klebsiella pneumoniae, telah meningkat menurut survei Kementerian Kesehatan tahun 2016.

Oleh karena itu, pedoman ini diharapkan dapat mendukung pelayanan kesehatan dalam mencapai kontrol resistensi antimikroba, memberikan penggunaan antibiotik yang tepat dan aman bagi masyarakat Indonesia.

Poin penting lainnya mencakup penekanan pada penggunaan antibiotik sesuai resep dokter, serta dukungan terhadap penelitian dan metode yang valid untuk mengendalikan resistensi antimikroba.

Bagaimana Cara Mencegah Resistensi Antibiotik?

Pencegahan resistensi antibiotik melibatkan tindakan kolektif dari berbagai pihak, termasuk individu, profesional kesehatan, dan pemerintah. Beberapa langkah pencegahan yang dapat diambil meliputi:

1. Penggunaan Antibiotik yang Bijak: Gunakan antibiotik hanya jika diresepkan oleh dokter, ikuti petunjuk penggunaan dengan cermat, dan pastikan untuk menyelesaikan seluruh kursus pengobatan.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved