Rohingya

Polisi Temukan Dalang Dibalik Kedatangan Rohingya ke Aceh, Bayar Jutaan Rupiah: Modus Terdampar

Modusnya, para pengungsi Rohingya ini diberangkat dari kamp pengungsian di Bangladesh menuju Indonesia dengan kapal berisi ratusan orang.

Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Muhammad Hadi
For Serambinews.com
Warga imigran Rohingya asal Negara Myanmar terdampar di tepi pantai Pasi Berandeh Gampong Kulee, Kecamatan Batee, Pidie, Rabu (15/11/2023) sore 

Para pengungsi mengatakan kepada ABC bahwa mereka harus membayar sekitar 100.000 Taka Bangladesh (Rp 14 juta) per orang untuk perjalanan tersebut, sementara anak-anak di bawah 10 tahun dapat bepergian secara gratis.

Khairul membayar 300.000 taka (Rp 42 juta) untuk perjalanan keluarganya. (Serambinews.com/Agus Ramadhan)

 

Sandiaga Uno Akan Datang ke Aceh, Khawatir Pengungsi Rohingya Berdampak Pada Pariwisata Lokal

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno bakal mengunjungi Aceh dalam waktu dekat ini.

Sandiaga Uno mengkhawatirkan, gelombang kedatangan pengungsi Rohingya di Aceh akan berdampak pada pariwisata di provinsi paling ujung Indonesia ini.

Hal itu diungkapkan Sandiaga Uno dalam keterangan persnya di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta pada Kamis (7/12/2023).

Menparekaf mengatakan, kunjungan dirinya ke Aceh dilakukan untuk memastikan keadaan pariwisata di Bumi Serambi Mekkah.

Ia tidak ingin masalah pengungsi Rohingya berdampak negatif terhadap pariwisata.

"Tidak ada arahan (dari Pak Presiden soal Rohingya) per hari ini melalui rapat ini,” kata Sandiaga, dikutip dari Kompas.com.

“Tapi nanti saya akan berkunjung akhir bulan Desember atau awal Januari untuk melihat dampaknya terhadap pariwisata Aceh," sambungnya.

Menurut Sandiaga, saat ini pihaknya masih terus memantau perkembangan pariwisata daerah setempat.

Ia mengaku khawatir pengungsi Rohingya berkaitan erat dengan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) sehingga turut berdampak buruk kepada citra dan pariwisata Aceh.

"Ini sangat kita pantau karena ini adalah bencana kemanusiaan, saudara-saudara kita dari Rohingya mengalami tekanan,”

“Akhirnya, kami khawatir ini jadi bagian dari pada TPPO, jadi harus kita pastikan jangan sampai nanti berdampak negatif terhadap wisata di Aceh," ujarnya.

Kedatangan pengungsi Rohingya terbaru terjadi pada Sabtu (2/12/2023) pukul 02:30 WIB dini hari di Kota Sabang, Aceh.

Mereka berjumlah 139 orang, termasuk wanita dan anak-anak. (Serambinews.com/Agus Ramadhan)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved