Rohingya
Polisi Temukan Dalang Dibalik Kedatangan Rohingya ke Aceh, Bayar Jutaan Rupiah: Modus Terdampar
Modusnya, para pengungsi Rohingya ini diberangkat dari kamp pengungsian di Bangladesh menuju Indonesia dengan kapal berisi ratusan orang.
Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Muhammad Hadi
Para pengungsi mengatakan kepada ABC bahwa mereka harus membayar sekitar 100.000 Taka Bangladesh (Rp 14 juta) per orang untuk perjalanan tersebut, sementara anak-anak di bawah 10 tahun dapat bepergian secara gratis.
Khairul membayar 300.000 taka (Rp 42 juta) untuk perjalanan keluarganya. (Serambinews.com/Agus Ramadhan)
Sandiaga Uno Akan Datang ke Aceh, Khawatir Pengungsi Rohingya Berdampak Pada Pariwisata Lokal
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno bakal mengunjungi Aceh dalam waktu dekat ini.
Sandiaga Uno mengkhawatirkan, gelombang kedatangan pengungsi Rohingya di Aceh akan berdampak pada pariwisata di provinsi paling ujung Indonesia ini.
Hal itu diungkapkan Sandiaga Uno dalam keterangan persnya di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta pada Kamis (7/12/2023).
Menparekaf mengatakan, kunjungan dirinya ke Aceh dilakukan untuk memastikan keadaan pariwisata di Bumi Serambi Mekkah.
Ia tidak ingin masalah pengungsi Rohingya berdampak negatif terhadap pariwisata.
"Tidak ada arahan (dari Pak Presiden soal Rohingya) per hari ini melalui rapat ini,” kata Sandiaga, dikutip dari Kompas.com.
“Tapi nanti saya akan berkunjung akhir bulan Desember atau awal Januari untuk melihat dampaknya terhadap pariwisata Aceh," sambungnya.
Menurut Sandiaga, saat ini pihaknya masih terus memantau perkembangan pariwisata daerah setempat.
Ia mengaku khawatir pengungsi Rohingya berkaitan erat dengan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) sehingga turut berdampak buruk kepada citra dan pariwisata Aceh.
"Ini sangat kita pantau karena ini adalah bencana kemanusiaan, saudara-saudara kita dari Rohingya mengalami tekanan,”
“Akhirnya, kami khawatir ini jadi bagian dari pada TPPO, jadi harus kita pastikan jangan sampai nanti berdampak negatif terhadap wisata di Aceh," ujarnya.
Kedatangan pengungsi Rohingya terbaru terjadi pada Sabtu (2/12/2023) pukul 02:30 WIB dini hari di Kota Sabang, Aceh.
Mereka berjumlah 139 orang, termasuk wanita dan anak-anak. (Serambinews.com/Agus Ramadhan)
Rohingya
dalang
pengungsi Rohingya
Terdampar
Aceh
UNHCR
Bangladesh
kapal rohingya
Serambi Indonesia
Serambinews
Aktivis LP2S Minta Imgrasi dan UNHCR Pindahkan Rohingya ke Tempat Layak |
![]() |
---|
Rohingya Kabur, Pemerintah Khawatir Terjadi Perdagangan Manusia di Aceh Barat |
![]() |
---|
Terkait Pengungsi Rohingya, Asisten I: Seketat Apapun Dijaga Kalau Ingin Lari Tetap Lari |
![]() |
---|
Tim SAR Kembali Temukan Mayat Mengapung di Laut Aceh Jaya |
![]() |
---|
Kapolresta Banda Aceh Ikuti Diskusi Pemberantasan Penyelundupan Manusia di Bangkok |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.