BERITA POPULER
BERITA POPULER - Penyelundup Rohingya Kantongi Kartu UNHCR, Biaya Perjalanan Haji Tahun 2024 Naik
Diantaranya berita mengenai pengungsi Rohingya yang terus berdatangan ke Aceh, hingga tertangkapnya seorang warga negara Bangladesh yang diduga
Penulis: Yeni Hardika | Editor: Ansari Hasyim
Tapi jamaah tidak membayar penuh. Dari jumlah tersebut, 60 persennya akan dibayar oleh jamaah dengan nilai rata-rata Rp 56.046.172.
Sedangkan 40 persennya akan menggunakan nilai manfaat pengelolaan dana haji sebesar Rp 37.364.114.
Namun berapa total besaran biaya haji yang harus dibayar jamaah asal Aceh?
Baca juga: Media Asing Kembali Soroti Aceh Terkait Kedatangan Rohingya, Sebut Pemerintah Kekurangan Sumber Daya
7. Rohingya Datang Lagi ke Kota Sabang, UNHCR Buka Suara: Kita Mencari Alternatif Tempat
Sebanyak kurang lebih 139 etnis Rohingya kembali mendarat di Kota Sabang.
Para pengungsi tersebut berlabuh ke pesisir pantai Ie Meulee Sabtu (2/12/2023) dini hari sekitar pukul 02.00 WIB menggunakan perahu kayu.
Protection Associate UNHCR Faisal Rahman mengatakan pihaknya bertanggung jawab penuh terhadap para pengungsi etnis Rohingya tersebut, baik dalam hal biaya yang dibutuhkan, kebutuhan dasar, kesehatan, dan lain sebagainya.
"Jadi semua penanganan yang dilakukan itu, menjadi tanggung jawab kita dari UNHCR dengan lembaga mitra kita seperti IOM dan lainnya. Semaksimal mungkin kita mengusahakan tidak membebankan biaya kepada pemerintah," jelasnya.
Kemudian, Faisal menjelaskan pihaknya akan berkoordinasi lebih lanjut kepada Satgas Penanganan Pengungsi Nasional dan pemerintah baik di tingkat nasional, provinsi, maupun di daerah, mengenai relokasi atau penempatan selanjutnya para pengungsi tersebut.
Baca juga: VIDEO BREAKING NEWS – Seratusan Rohingya Kembali ke Kantor Gubernur Aceh, Ditolak Warga di Saree
8. Tengku Tinggi, Makam Sepanjang Tujuh Meter Diyakini Ulama Penyebar Islam Pertama di Aceh Tamiang
Sejarah penyebaran agama Islam di Aceh Tamiang sejauh ini masih menjadi pembahasan yang perlu dikaji mendalam.
Namun keberadaan makam sepanjang tujuh meter di Kampung Tengkutinggi, Kecamatan Bendahara, Aceh Tamiang mengindikasikan Islam sudah masuk jauh sebelum pendudukan Belanda.
Makam yang terletak di kawasan HGU perusahaan perkebunan kelapa sawit ini diyakini sebagai Muhammad Ali.
Sejatinya Muhammad Ali berasal dari Arab, namun karena posturnya yang tinggi dan menetap di Aceh, warga lokal memanggilnya Tengku Tinggi.
“Nama asli beliau Muhammad Ali, kami di Aceh biasa memanggil guru mengaji itu Tengku, makanya dipanggil Tengku Tinggi,” kata Beno, salah satu juru kunci makam keramat Tengku Tinggi, Jumat (8/12/2023).
Belakangan nama Tengku Tinggi ini dijadikan sebagai nama desa atau tepatnya Kampung Tengkutinggi.
Keberadaan makam ini sangat mencolok karena ukurannya yang mencapai tujuh meter lebih.
Dibutuhkan waktu perjalanan 30 menit untuk mencapai makam ini dari pusat pemerintahan di Karangbaru.
Masyarakat sangat meyakini kalau Tengku Tinggi merupakan ulama yang membawa ajaran Islam di Aceh Tamiang.
Meski belum didukung sumber dan data kuat, warga memastikan kalau Tengku Tinggi sudah menginjakkan kaki di Aceh Tamiang sebelum Belanda menjajah Indonesia.
(Serambinews.com/Yeni Hardika)
BACA BERITA LAINNYA DI SINI
daftar berita populer hari ini
berita populer di Aceh
berita populer pekan ini
Berita Populer
berita populer sepekan
Rohingya
Kartu UNHCR
Biaya Haji 2024
Serambinews
Serambi Indonesia
BERITA POPULER - Syarat Khusus Honorer Daftar PPPK Paruh Waktu, Gaya Hidup Istri Immanuel Disorot |
![]() |
---|
BERITA POPULER - Profil Keuchik Alumni Inggris di Aceh Utara, Bupati Sarjani Lantik 70 Pejabat |
![]() |
---|
BERITA POPULER- Profil Ex Kadisdik Aceh yang Korupsi Wastafel, Bupati Pidie Usulkan PPPK Paruh Waktu |
![]() |
---|
BERITA POPULER-Harta Kekayaan Hary Tanoe, Seleksi PPPK Paruh Waktu Dimulai, Fakta Kasus Zara Qairina |
![]() |
---|
BERITA POPULER- Cucu Konglomerat 9 Naga Tewas, Pendaftaran PPPK BGN 2025, Sosok Chusnul Auditor BPKP |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.