Konflik Palestina vs Israel

Jika Israel Nekat Lanjutkan Agresi di Gaza, Hamas Beri 3 Pilihan

Osama Hamdan menyoroti kegagalan Israel membebaskan sandera di Jalur Gaza dan malah menembak tiga sandera pada Jumat (15/12/2023) lalu.

Editor: Faisal Zamzami
Tribunnews
Pemimpin Hamas Palestina di Lebanon, Osama Hamdan, berbicara pada konferensi pers di Beirut selatan pada 27 Desember 2009. -- Osama Hamdan mengatakan apa yang dihadapi Israel hanyalah awal dari serangan besar selanjutnya. 

Sementara itu, Hamas berupaya memperkuat hubungannya dengan perlawanan di Lebanon.

“Pola efektivitas perlawanan di Lebanon dalam mendukung Gaza dilakukan dengan bijak dan cerdas,” katanya.

"Poros perlawanan menegaskan bahwa mereka bergerak secara harmonis dan ini penting untuk pertempuran ini dan untuk pertempuran di masa depan,” lanjutnya.

Baca juga: Tanggapi Mossad, Hamas tak akan Bernegosiasi Pertukaran Tahanan Kecuali Israel Hentikan Serangan

Pesan Hamas ke Israel, 'Waktunya Habis, Pilihan Ada di Tangan Anda, Apakah dengan Nisan atau Hidup'

Dalam perkembangan baru-baru ini, sayap militer Hamas Brigade Al-Qassam, mengirimkan pesan rahasia ke Israel.

Ditambah dengan bukti video yang menunjukkan penghancuran sejumlah besar kendaraan lapis baja Israel.

Pesan yang disampaikan dalam bahasa Arab, Ibrani, dan Inggris ini mengandung kesan mendesak dan menyatakan bahwa 'waktu hampir habis.'


Brigade Al-Qassam meluncurkan video yang dibuat dengan cermat yang merekam kematian tragis sembilan orang di Gaza, korban serangan udara Israel yang menargetkan bangunan lokal.

Video tersebut menampilkan hitungan mundur digital dari 1 hingga 9, masing-masing angka mengungkapkan gambaran menyedihkan para tahanan sebelum kematian mereka yang menentukan.

Baca juga: Buldozer Tentara Israel Kubur Hidup-hidup Puluhan Orang Terluka di Rumah Sakit Kamal Adwan di Gaza 

Pada saat yang sama, rekaman tersebut menggambarkan pasukan Israel menargetkan wilayah di Gaza, diikuti dengan adegan para tahanan menemui ajalnya akibat serangan udara tersebut.


Dan menyusul video otentik yang menunjukkan Israel menargetkan warga sipil yang ditawan, Al-Qassam memposting sebuah gambar disertai dengan pesan samar dalam bahasa Ibrani dan Arab, yang menyatakan, 'Pilihan ada di tangan Anda, apakah dengan batu nisan atau hidup.'

Setelah video dan gambar tersebut, pesan langsung dari juru bicara militer Brigade Al-Qassam, Abu Ubaida, menyatakan:

'Musuh terus mempertaruhkan nyawa tentaranya yang ditawan oleh perlawanan, acuh tak acuh terhadap perasaan keluarga mereka.'

 
Kemarin, mereka sengaja mengeksekusi tiga dari mereka, memilih untuk membunuh mereka daripada melepaskan mereka.

Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved