Kupi Beungoh

Pak Kun, Integritas, dan Keberuntungan Aceh - Bagian 1

Hadi menyampaikan tentang keputusan Presiden SBY menunjuk Kuntoro Mangkusubroto yang akan mengetuai program rehab-rekon Aceh

Editor: Zaenal
SERAMBINEWS.COM
Kolase foto Kuntoro Mangkusubroto dan Ahmad Humam Hamid. 

“Ya”,  saya menjawab sambil berbalik tanya’ “Pak Kuntoro”?.

Sambil tersenyum ia mengangguk, dan kami bersalaman.

Dia mempersilakan saya mengambil makanan untuk sarapan.

Saya menjadi agak canggung. Di depan Kuntoro, hanya ada air putih, kopi, sisa salad sayur, dan beberapa potong buah segar.

Kebiasaan “buruk” saya dulu, menjadi “geureuda” makan pagi di hotel mahal dengan membawa beberapa piring makanan sekaligus ke meja makan menjadi terganggu.

Bukankah ini kali pertama saya ketemu dengan seseorang  yang terhormat, ilmuwan, dan praktisi kondang yang dipercaya Presiden SBY untuk mengurus Aceh pascatsunami?

Karenanya kebiasaan membawa beberapa jenis makanan yang penuh kalori, kadang juga gizi sekaligus, supaya makannya “tak terputus” terpaksa dikesampingkan.

Ikut Kuntoro saya mengambil salad, beberapa potong buah segar, dan kopi.

Bedanya tak besar, jenis sayur segar salad dan saus, berikut dengan buah naga dan sebuah pisang cavendish.

Kebiasaan “buruk” saya “berhari raya” makan pagi di restoran hotel bintang lima saya pada hari itu  “terganggu.”

Setelah berbasa basi sebentar tentang diri kami, Kuntoro mengajukan pertanyaan pendek.

Bagaimana Aceh?,  ia mengajukan pertanyaan sambil menatap wajah saya. 

Saya kemudian menyampaikan dengan ringkas dua bencana sekaligus yang terjadi - tsunami dan konflik.

Ia tak menyela sedikitpun, ia menjadi pendengar yang sangat baik.

Saya mulai merasa malu, karena merasa terlalu menggurui.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved