Konflik Palestina vs Israel

Wakil Pemimpin Hamas Terbunuh Berisiko Meluasnya Perang Gaza, Hizbullah Target Rudal Israel di Marj

Pembunuhan wakil pemimpin Hamas, Saleh al-Arouri di ibu kota Lebanon, Beirut meningkatkan risiko meluasnya perang Gaza, Hizbullah target rudal Israel.

Penulis: Sara Masroni | Editor: Muhammad Hadi
KHALED DESOUKI/AFP
Pembunuhan wakil pemimpin Hamas, Saleh al-Arouri di ibu kota Lebanon, Beirut meningkatkan risiko meluasnya perang Gaza, Hizbullah target rudal Israel di Marj. 

SERAMBINEWS.COM - Pembunuhan wakil pemimpin Hamas, Saleh al-Arouri (57) di ibu kota Lebanon, Beirut meningkatkan risiko meluasnya perang Gaza.

Diketahui Arouri syahid dalam serangan pesawat tak berawak pada Selasa pada Selasa (2/1/2024) sebagaimana kata sumber keamanan Lebanon dalam laporan Reuters dikutip, Rabu.

Arouri adalah pemimpin politik senior Hamas pertama yang dibunuh sejak Israel melancarkan serangan udara dan darat terhadap kelompok tersebut hampir tiga bulan lalu.

Sekutu Hamas, Kelompok Hizbullah Lebanon bersenjata lengkap hampir setiap hari melakukan baku tembak dengan Israel di perbatasan selatan Lebanon sejak perang di Gaza dimulai Oktober lalu.

Baca juga: Pemimpin Hamas Saleh al-Arouri Pernah Singgung Ingin Mati Syahid untuk Palestina, Kini Terwujud

Baca juga: Kisah Mertua Usia 78 Tahun Divonis Penjara, Dilapor Menantu Gegara Cincin Kawin

Pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah telah memperingatkan Israel agar tidak melakukan pembunuhan apa pun di tanah Lebanon, dan bersumpah akan memberikan reaksi keras.

Hizbullah mengatakan pada Selasa kemarin pihaknya telah menargetkan sekelompok tentara Israel di sekitar Marj dengan rudal, setelah pembunuhan Arouri.

Israel telah lama menuduh Arouri melakukan serangan mematikan terhadap warganya, namun seorang pejabat Hamas mengatakan dia juga "di jantung negosiasi" yang dilakukan oleh Qatar dan Mesir mengenai hasil perang Gaza dan pembebasan sandera Israel yang ditahan Hamas.

Israel tidak membenarkan atau membantah melakukan pembunuhan tersebut, namun juru bicara militernya Laksamana Muda Daniel Hagari mengatakan pasukan Israel berada dalam kesiapan tinggi dan siap menghadapi skenario apa pun.

“Hal terpenting yang ingin kami sampaikan malam ini adalah kami fokus dan tetap fokus memerangi Hamas,” ujarnya saat ditanya tentang pemberitaan terbunuhnya Arouri.

 

 

Menunggu Kematian

Israel menuduh Arouri, salah satu pendiri sayap militer Hamas, Brigade Izz-el-Deen al-Qassam, memerintahkan dan mengawasi serangan Hamas di Tepi Barat yang diduduki Israel selama bertahun-tahun.

“Saya menunggu kemartiran (kematian) dan saya pikir saya telah hidup terlalu lama,” kata Arouri pada Agustus 2023, menyinggung ancaman Israel untuk melenyapkan para pemimpin Hamas baik di Gaza maupun di luar negeri.

Baca juga: Tak Sepeser pun Minta Pembiayaan, UNHCR: Masifnya Tolak Rohingya Tanpa Satu Alasan Konkret

Sementara juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, pendukung utama Hamas dan Hizbullah, Nasser Kanaani mengatakan, pembunuhan Arouri tidak diragukan lagi akan memicu gelombang perlawanan dan motivasi untuk berperang melawan penjajah Zionis.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved