Rohingya

HOAKS - Pengungsi Rohingya Masuk ke Indonesia karena Kesalahan Sistem dan Kelemahan Pertahanan RI

Poster tersebut adalah hoaks. Tidak ditemukan lembaga bernama Dewan Pusat, baik di pemerintahan Amerika Serikat maupun PBB.

Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Ansari Hasyim
Kominfo
HOAKS - Pengungsi Rohingya Masuk ke Indonesia karena Kesalahan Sistem dan Kelemahan Pertahanan RI 

HOAKS - Pengungsi Rohingya Masuk ke Indonesia karena Kesalahan Sistem dan Kelemahan Pertahanan RI

SERAMBINEWS.COM – Beredar informasi yang menyebutkan bahwa pengungsi Rohingya bisa masuk ke Indonesia karena kesalahan sistem dan lemahnya pertahanan Indonesia.

Narasi yang ditungkan dalam bentuk poster tersebut beredar luas di media sosial.

Poster mengatasnamakan Dewan Pusat Amerika Serikat (AS) dan Dewan Pusat Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mencantumkan logo PBB dan United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR).

Adapun narasi dalam poster tersebut mengeklaim pengungsi dari negara lain masuk ke Indonesia bukan tanggung jawab UNHCR.

Namun hal itu karena kesalahan sistem keamanan dan pertahanan Indonesia yang sangat rentan dibobol.

Baca juga: Hoaks Informasi Mantan Presiden AS Donald Trump Sebut 70 Juta Pengungsi Rohingya Akan ke Indonesia

Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Bontang-907 milik TNI Angkatan Laut (AL) yang sedang melaksanakan operasi dan patroli dengan beberapa unsur KRI lainnya, menghalau sebuah kapal kayu yang mengangkut pengungsi Rohingya di Perairan Timur Pulau Weh, Sabang, Rabu (27/12/2023).
Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Bontang-907 milik TNI Angkatan Laut (AL) yang sedang melaksanakan operasi dan patroli dengan beberapa unsur KRI lainnya, menghalau sebuah kapal kayu yang mengangkut pengungsi Rohingya di Perairan Timur Pulau Weh, Sabang, Rabu (27/12/2023). (For Serambinews.com)

Berdasarkan penelusuran dikutip dari laman Kominfo.go.id, poster tersebut adalah hoaks.

Tidak ditemukan lembaga bernama Dewan Pusat, baik di pemerintahan AS maupun PBB.

Selain itu, akun media sosial resmi perwakilan PBB di Indonesia telah mengeluarkan peringatan bahwa banyak beredar hoaks terkait pengungsi Rohingya dan UNHCR.

Kementerian Kominfo mengimbau masyarakat untuk berhati-hati ketika mendapatkan informasi yang dapat dimanipulasi atau diselewengkan.

Kominfo pun turut mengimbau agar masyarakat selalu merujuk sumber-sumber tepercaya seperti situs pemerintah dan/atau media pers yang kredibel.

 

 

Mantan Presiden AS Donald Trump Sebut 70 Juta Pengungsi Rohingya Akan ke Indonesia, Benarkah?

Gelombang kedatangan pengungsi Rohingya ke Indonesia telah menimbulkan berbagai informasi.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved