Konflik Palestina vs Israel
PM Israel Benjamin Netanyahu Terjerat Kasus Korupsi, Ketua Tim Pembela Pilih Mundur
Mundurnya ketua tim pembela ini membuat pembelaan yang dibuat tim pengacara Netanyahu selama ini menjadi runtuh.
Netanyahu bersikukuh dengan pendiriannya yang tidak kenal kompromi dalam mempertahankan kontrol keamanan penuh atas Tepi Barat yang diduduki.
Dia menyatakan kalau "kegigihannya telah mencegah selama bertahun-tahun pembentukan negara Palestina yang akan menjadi ancaman nyata bagi Israel."
Sebuah jajak pendapat baru-baru ini yang dilakukan oleh Channel 13 Israel menyoroti preferensi kepemimpinan rezim Israel saat ini.
Hasil pooling menunjukkan, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu tampaknya sedang mencapai titik terendah pada saat perang.
Survei tersebut, yang dilakukan terhadap beragam pemukim Israel, menunjukkan jika pemilu diadakan hari ini, mantan kepala staf pasukan pendudukan Israel Gadi Eisenkot akan memperoleh 45 persen suara, sementara Netanyahu tertinggal dengan 32 persen.
The New York Times merinci dalam laporannya baru-baru ini bahwa sentimen publik di masyarakat Israel sedang berubah dari kesedihan menjadi kemarahan.
Pada Senin, sekelompok 20 pengunjuk rasa pemukim Israel menyerbu pertemuan Komite Keuangan Knesset di al-Quds yang diduduki di tengah meningkatnya kemarahan atas penolakan Benjamin Netanyahu untuk menyetujui perjanjian gencatan senjata dan pembebasan tawanan Israel.
Keluarga para sandera Israel menyerbu rapat Knesset pada Senin (22/1/2024). (X)
Para pemukim menuntut tindakan dari anggota parlemen pendudukan untuk membantu melepaskan anggota keluarga mereka yang ditawan.
"Membebaskan tawanan berarti menghancurkan fiksi ilmiah murni Hamas," kata Bezalel Smotrich Menteri Keuangan Israel.
Smotrich percaya klaim bahwa tawanan Israel di Gaza dapat dibebaskan dan kemudian "Israel" dapat kembali berperang dan melenyapkan Hamas adalah "fiksi ilmiah".
Knesset Channel mengutip Smotrich yang mengatakan, dia tidak akan menyetujui kesepakatan yang mencakup gencatan senjata dengan Hamas.
"Anda dapat mengatakan bahwa melepaskan para tawanan dan kembali berperang dan melenyapkan Hamas adalah fiksi ilmiah," katanya.
Perlu dicatat, Smotrich dan Menteri Kemanan Israel Itamar Ben-Gvir selalu mendesak dalam pernyataan ekstremis mereka untuk terus berperang dan melanjutkan perang dengan tujuan menghancurkan Jalur Gaza.
Baca juga: Viral Anggota KPPS Acungkan 2 Jari Sebut Nama Prabowo, Helmi Klarifikasi hingga Tanggapan Bawaslu
Baca juga: Elon Musk Berhasil Tanamkan Chip ke Otak Manusia Pertama
Baca juga: Tamara Tyasmara Ungkap Kronologi Anaknya Meninggal Tenggelam di Kolam Renang, Sempat Tolak Visum
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul PM Israel Benjamin Netanyahu Terjepit di Kasus Korupsi, Ketua Tim Pembela Pilih Mundur
PBB Sebut Israel Lakukan Genosida di Gaza, Ini 7 Hal yang Perlu Diketahui |
![]() |
---|
PBB Sebut Netanyahu Dalang Genosida di Gaza, Israel Tegaskan Temuan Tersebut Fitnah |
![]() |
---|
Penyelidik PBB Nyatakan Israel Lakukan Genosida di Gaza: Zionis Sudah Hancurkan Warga Palestina |
![]() |
---|
142 Negara Mendukung Penuh Resolusi Palestina Merdeka, Hanya 10 Negara yang Menolak Termasuk AS |
![]() |
---|
Sosok Panglima Perang Baru Hamas, 'Si Bayangan' Jadi Komandan Baru Brigade Al Qassam |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.