Mahfud Hadiri Zikir di Pesantren Tauhid Irfani Abdya, Sebut Lebih Baik Minta Doa Daripada Dukungan

Oleh sebab itu, lanjut Mahfud MD, bagi dirinya yang lebih penting doa daripada ia meminta dukungan, karena kalau dukungan itu nanti bisa berarti dirinya melanggar hadis Rasul melalui Abdurrahman bin Samurah itu tadi. 

Baca juga: Mahfud MD Resmi Mengundurkan Diri dari Menko Polhukam, Sampaikan Permintaan Maaf ke Jokowi

"Nah apa yang ingin kami perjuangkan, seandainya kami pemimpin itu, yaitu satu Negara Indonesia yang didalam Al-Qur'an, yaitu baldatun thayyibatun wa rabbun ghofur, sebagaimana yang ingin dibangun oleh para pendiri negara," ujarnya. 

Mahfud MD juga mengatakan bahwa dalam pejuang Negara Kesatuan Republik Indonesia ada nama Ulama Aceh yang tercatat di dalam khazanah Indonesia. 

Ulama dimaksud Mahfid adalah Abuya Syekh H Muhammad Wali Al-khalidy, ayahandanya Abuya Syekh Amran Waly Al- khalidi.

"Sejarah mencatat peran beliau tentang kesetiaannya kepada Negara Republik Indonesia.

 Itu sebabnya saya datang ke sini untuk minta doa bersama-sama menjaga Negara Republik Indonesia ini agar nanti benar - benar menjadi Negara baldatun thayyibatun wa rabbun ghofur, (sebuah negeri yang mengumpulkan kebaikan alam dan kebaikan perilaku penduduknya)," harap Mahfud MD.

Kedatangan Mahfud MD di Pondok Pesantren Tauhid Irfani  ini disambut Murabby MPTTI, Abuya Syekh H Amran Waly Al-Khalidy bersama jamaah. 

Baca juga: GAZA TERKINI - Israel-Hamas Sepakat Pembebasan Sandera 3 Fase, Dimulai Jeda Pertempuran 3 Pekan

Termasuk sejumlah ulama dari Kabupaten Abdya, Kabupaten Aceh Selatan, dan Kabupaten Nagan Raya.

Usai memberi sambutan, Menkopolhukam RI itu juga meminta maaf kepada sejumlah jamaah yang hadir dalam acara silaturahmi nasional tersebut karena tidak bisa berlama-lama. 

Sebab, kata Mahfud MD yang masih menjabat Menkopolhukam, itu Ia akan segera menghadap Presiden RI di Jakarta yang direncanakan pada Kamis sore ini.

Prof Mahfud MD bersama rombongan tiba di Blangpidie sekira pukul sekira pukul jam 09.30 WIB dan disambut Abuya Syekh H. Amran Waly al-Khalidi pendiri dan pengasuh Majelis Pengkajian Tauhid-Tasawuf Indonesia (MPTT-I). 

Hadir pada acara tersebut Ketua Tim Pemenangan Daerah (TPD) Ganjar-Mahfud (GM) untuk Provinsi Aceh, Mayjen TNI (Purn) Teuku Abdul Hafil Fuddin dan Caleg DPR-RI dari PDI-P, Jamaluddin Idham SH MH. (*)

Baca juga: Striker Barcelona Ini Menangis Saat Ditarik Keluar Terlalu Dini, Penyebabnya Terungkap