Internasional

Perebutan Pengaruh di Pasifik Meningkat, AS Ancam Papua Nugini Untuk Jauhi China

AS mengingatkan kepada Papua Nugini bahwa setiap hubungan dengan China memiliki konsekuensi dan harga berat yang harus dibayar di masa depan

Editor: Muhammad Hadi
AFP/ANDREW KUTAN
FOTO Ilustrasi - Massa yang terlibat rusuh menjarah pertokoan di Port Moresby, Papua Nugini pada Rabu (10/1/2024) waktu setempat. 

Verma juga telah secara tegas mengatakan bahwa AS sedang melakukan kompetisi untuk mendapatkan pengaruh di wilayah Pasifik yang kaya sumber daya.

Baca juga: Harga Emas Hari Ini Anjlok, Segini Rincian Harga Emas Per Gram pada Selasa 6 Februari 2024

Dirinya mengatakan bahwa AS harus bersaing dengan agresif.

"Kami ingin melihat masyarakat memilih pengaturan keamanan atau peluang investasi atau konektivitas maju dengan negara-negara yang mematuhi aturan, yang memenuhi standar internasional. 

China telah menunjukkan bahwa mereka tidak melakukan hal tersebut," kata Verma.

Baca juga: Israel Kalah di Gaza, Amerika Geser Konflik ke Yaman, Skenario Baru Perang AS-Iran Bisa Pecah

Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul AS Minta Papua Nugini Menjauh dari China

Sumber: Kontan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved