Kupi Beungoh

Apam Pidie vs Ade Pidie Jaya, Mana Berdampak pada Pertumbuhan Ekonomi Rakyat?

Kadiskop UMKM dan Disdikbud Pidie perlu memikirkan ulang bagaimana kuliner apam bisa dikemas dalam bentuk barang jadi agar bisa masuk pasar dan laku d

Editor: Muhammad Hadi
KOLASE SERAMBINEWS.COM
Muhammad Nur, Dosen Sejarah di Universitas Serambi Mekkah (kiri), Hasan Basri M Nur, Dosen UIN Ar- Raniry Banda Aceh 

Bagaimana dengan Apam Pidie?

Pasangan Bupati Pidie Ronny Ahmad SE MM - Fadlullah TM Daud (2017-2022) juga gencar mengampanyekan potensi Apam Pidie

Bahkan Sang Bupati Ronny juga membuat even tahunan “tot apam” di Pidie semasa ia menjabat.

Lalu bagaimana kontribusi Apam Pidie dan dampak ekonomi bagi penduduk termiskin nomor tiga di Aceh ini?

Jika dilihat dan dihitung dari even-even yang sudah dilakukan oleh Bupati Pidie selama lima tahun menjabat.

Apalagi sang bupati, Ronny Ahmad, menjadikan budaya “tot apam” sebagai program unggulan yang diagung-agungkan tempo hari di bulan Rajab, namun hari ini, kuliner apam sulit ditemui di Pidie.

Pengguna jalan yang melewati Pidie hanya numpang lewat saja, tanpa membeli oleh-oleh apapun.

Kecuali keureupuk mulieng di Beureunuen yang merupakan oleh-oleh peninggalan awal kemerdekaan RI.

Padahal, jika serius, Bupati Pidie juga dapat mendorong pembinaan UMKM per-apam-an sebagaimana yang telah dilakukan Bupati Gade Salam 14 tahun lalu di Pidie Jaya. 

Baca juga: Jangan Lewatkan Festival Kuliner Teot Apam IV di Banda Aceh

Tak perlu jauh-jauh, Bupati Pidie dapat melakukan studi banding ke kabupaten baru yang merupakan adik kandungnya, yaitu Pidie Jaya, yang lebih kreatif dan inovatif.

Selanjutnya, jika UMKM sudah hidup, maka bisa ikut mendongkrak ekonomi masyarakat di Pidie dan sekitarnya. 

Sudah pasti, penyediaan buah kelapa “pati” di kampung- kampung akan dicari pelaku usaha apam untuk diperas jadi santan. 

Begitu juga dengan penyediaan singkong, ubi, pisang, nangka, dan daun pandan akan dijadikan bahan baku untuk pembuatan kuah apam setiap harinya.

Perlu diketahui, hingga masa pemerintahan Abusyik-Dek Fad berakhir, pembinaan UMKM apam di Pidie tidak digerakkan, mulai dari pengemasan, branding hingga aksi promosi pemasaran. Kalah jauh dari Ade Pidie Jaya. 

Entah itu disengaja atau memang karena bupati dan para kadisnya yang tidak paham tentang pelaku usaha mikro untuk mengeluarkan Pidie dari “jeretan” kemiskinan di Aceh.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved