Konflik Palestina vs Israel

10 Warga Sipil Lebanon Tewas, Hizbullah Ancam Balas Dendam ke Israel: Darah Dibayar dengan Darah

“Perlawanan di Lebanon memiliki kemampuan rudal yang sangat besar dan akurat yang tersebar dari Kiryat Shmona hingga Eilat,” Nasrallah memperingatkan.

Editor: Faisal Zamzami
i24
Pasukan elite Radwan Hizbullah dilaporkan menyiapkan pembalasan atas terbunuhnya seorang komandan senior unit mereka, Jawad Al-Taweel. Satu di antara kekhawatiran adalah Pasukan Radwan menjalankan misi masuk menyerbu ke Israel yang akan menghasilkan perang front kedua di Israel. IDF diketahui tengah menggempur Gaza untuk menumpas Hamas. 

“Tidak peduli berapa lama waktu yang dibutuhkan, tidak peduli apa yang Anda lakukan, tidak peduli apa ancaman yang Anda buat, front ini tidak akan berhenti,” menekankan bahwa “Menyerah berarti tunduk, terhina, diperbudak, dan meremehkan orang tua kami, anak-anak kami, kehormatan kami, dan kekayaan kita."

Baca juga: VIDEO Situs Vital Tentara Israel Dihujani 1.038 Rudal dan Roket Hizbullah selama 131 Hari,Rugi Besar

Hassan Nasrallah: Nyawa Dibalas Nyawa

 

Pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah memperingatkan Israel atas serangan yang menargetkan warga sipil Lebanon baru-baru ini.

“Kami tak segan untuk memberikan respon balik ke Israel setelah beberapa warga sipil Lebanon terkena serangan mereka,” ujar Nasrallah dalam sebuah pernyataan, Jumat (16/2/2024).

“Mereka (Israel) harus membayar nyawa yang telah mereka bunuh dengan harga yang sebanding,” sambungnya.

Pernyataan Nasrallah muncul setelah Israel meluncurkan serangan udara yang menewaskan sedikitnya 10 warga sipil, termasuk lima anak-anak, di Lebanon Selatan pada Rabu (14/2/2024). Laporan terbaru menyebutkan tiga pejuang Hizbullah juga tewas dalam serangan tersebut.

Dia juga menyoroti bahwa pembunuhan tersebut telah meningkatkan tekad Hizbullah dan mengatakan kelompok tersebut akan meningkatkan “kehadiran, kekuatan, tembakan, kemarahan” dan memperluas operasinya terhadap Israel.


“Israel harus mengharapkan hal itu dan menunggu hal itu,” kata Nasrallah.

Beberapa saat usai Nasrallah menyampaikan pidatonya, Hizbullah mengklaim telah menargetkan fasilitas tentara Israel di Shebaa Farms, wilayah pendudukan yang dianggap Lebanon sebagai miliknya, dengan rudal, dan menambahkan bahwa ada banyak korban jiwa.

Konflik Hizbullah dan Israel

Hizbullah telah melakukan baku tembak dengan militer Israel di perbatasan selatan Lebanon untuk mendukung kelompok militan Palestina Hamas, yang melancarkan serangan lintas batas dari Jalur Gaza ke Israel pada tanggal 7 Oktober 2023. Hal ini diikuti oleh pemboman besar-besaran Israel terhadap Gaza dari wilayah tersebut.

Serangan lintas batas tersebut telah menewaskan sedikitnya 200 orang di Lebanon, termasuk lebih dari 170 pejuang Hizbullah, serta 10 tentara Israel dan lima warga sipil.

 

Para pejabat Hizbullah mengatakan mereka akan berhenti menyerang pos-pos militer Israel ketika serangan Israel di Gaza berakhir.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved