Kondisi Ekonomi tak Berubah, Aceh Singkil Masih Dinobatkan sebagai Kabupaten Paling Miskin di Aceh

Oleh Mutia *)

BERDASARKAN data dari Badan Pusat Statistik provinsi Aceh pada tahun 2023 Aceh Singkil masih dinyatakan sebagai kabupaten termiskin di provinsi Aceh dengan presentasi penduduk miskin mencapai 19,15 persen.

Sedangkan di tahun 2022 jumlah persentase penduduk miskin sebanyak 19,18 % .

Angka ini pun terus mengalami penurunan di setiap tahunnya namun tidak dapat mengeliminasi Aceh Singkil sebagai kabupaten termiskin di provinsi Aceh.

Tak dapat dipungkiri lagi bahwa kabupaten ini masih menjadi daerah termiskin dalam kurun waktu 6 tahun terakhir ini. 

Lantas apa yang menyebabkan terjadinya fenomena ini?

 Sumber daya alam yang belum dimanfaatkan secara optimal berbarengan dengan sumber daya manusia yang masih rendah menjadi salah satu sebab Aceh Singkil dinobatkan sebagai provinsi termiskin di provinsi Aceh.

Banyak kebutuhan pokok terutama keperluan dapur diperoleh dari luar kota (Sidikalang/Sumut).

Daerah Aceh Singkil yang cenderung panas tidak memungkinkan untuk bercocok tanam seperti cabe, bawang, tomat dan lainnya.

Akibatnya kebutuhan dapur tersebut cenderung mahal sehingga tidak sesuai dengan pendapat penduduk per hari.

Kemudian faktor lainnya yaitu banyaknya masyarakat yang tidak jujur, banyak dari mereka yang mendaftarkan diri sebagai orang miskin.

Keinginan untuk mendapatkan bantuan telah menjadi kebiasaan masyarakat.

Seiring dengan itu pemerintah kabupaten Aceh Singkil terus berupaya untuk terus mengurangi angka kemiskinan tersebut dengan menetapkan program pemberdayaan masyarakat serta program penanggulangan kemiskinan berbasis usaha mikro.

Seperti baru-baru ini terjadi yaitu Pj Bupati Aceh Singkil, Dra. Azmi, (10/1/2024),  yang membagikan puluhan booth container kepada pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM), Sebagai bentuk dalam upaya pengembangan usaha.

Fenomena ini merupakan hal serius yang mesti menjadi prioritas pemerintah dan tak luput mesti adanya perhatian masyarakat.