Salam

Waspadai Sejak Dini Pencurian Saat Rumah Kosong

Kasi Humas Polresta Banda Aceh itu juga mengimbau masyarakat khususnya warga Banda Aceh dan sekitarnya agar waspada saat meninggalkan rumah menuju t

Editor: mufti
YouTube Serambinews
Kapolresta Banda Aceh, Kombes Pol Fahmi Irwan Ramli 

HARIAN Serambi Indonesia edisi Senin (25/3/2024) mem-beritakan, Polresta Banda Aceh memperketat patroli rutin melalui Polsek dan jajaran serta tim patroli kota, selama puasa dan menjelang Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah. Kapolresta Banda Aceh, Kombes Pol Fahmi Irwan Ramli, melalui Kasi Humas, Ipda Trisna Zunaidi, mengatakan, pemeliharaan keamanan se-lama bulan Ramadhan dilakukan untuk mengantisipasi sejum-lah kejahatan menjelang Lebaran nanti.

“Kejahatan dimaksud seperti pencurian kendaraan bermo-tor, pencurian rumah kosong, hingga kebakaran,” kata Ipda Trisna kepada Serambi, Minggu (24/3/2024). Selain itu, anti-sipasi juga dilakukan melalui imbauan para Bhabinkamtibmas (bhayangkara pembina keamanan dan ketertiban masyarakat) di desa khususnya di wilayah hukum Polresta Banda Aceh agar masyarakat lebih waspada menjaga keamanan pribadi serta harta benda selama puasa hingga hari raya.

Kasi Humas Polresta Banda Aceh itu juga mengimbau masya-rakat khususnya warga Banda Aceh dan sekitarnya agar waspa-da saat meninggalkan rumah menuju tempat ibadah. “Kemudi-an, apabila mudik agar menitipkan rumahnya kepada tetangga atau anggota Bhabinkamtibmas yang bertugas di desa,” imbau Ipda Trisna.

Apa yang dilakukan Polresta Banda Aceh harus kita sambut baik serta perlu mendapat perhatian dan dukungan dari semua elemen masyarakat. Sebab, selain upaya dari pihak kepolisian, kewaspa-daan sejak dini dari warga merupakan hal yang sangat diperlukan untuk mengantisipasi terjadinya berbagai aksi kejahatan seperti pencurian saat rumah kosong. Masalah ini harus jadi atensi serius dari masyarakat karena sudah sering rumah yang ditinggalkan da-lam kondisi kosong menjadi sasaran pencurian.

Apalagi saat Lebaran termasuk Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijri-ah pada minggu kedua April mendatang, sebagian besar warga akan mudik ke kampung halaman masing-masing atau ke tem-pat familinya di berbagai daerah. Bahkan, tak jarang warga yang akan memanfaatkan libur dan cuti bersama Idul Fitri tahun ini untuk berlibur ke provinsi lain di Indonesia atau ke luar negeri.

Saat mudik atau liburan, umumnya warga meninggalkan rumah dalam keadaan kosong. Karena itu, untuk mengantisipasi rumah agar tak menjadi sasaran pencurian, diperlukan kewaspadaan se-jak dini dari pemilik rumah. Kewaspadaan yang bisa dilakukan, an-tara lain, memastikan rumah yang kita tinggalkan sudah terkunci dengan baik dan menitipkan kepada tetangga atau petugas kea-manan serta melaporkan ke aparat desa setempat.

Kepada warga yang tidak mudik atau berlibur hendaknya ber-koordinasi dengan aparat desa setempat atau pihak terkait lain tentang perlu tidaknya melakukan ronda di lingkungan masing-masing. Hal ini termasuk salah satu cara untuk mencegah atau mempersempit kesempatan terjadinya berbagai kejahatan se-lama musim mudik. Hal yang tak kalah penting adalah warga yang tinggal di tempat agar segera melapor ke pos polisi ter-dekat jika menemukan orang-orang yang mencurigakan di ling-kungan masing-masing.

Optimalisasi kemampuan daya tangkal dari masyarakat se-perti di atas tentu harus didukung oleh personel polisi dan TNI serta pihak terkait lainnya dengan meningkatkan patroli rutin ke wilayah-wilayah yang warganya banyak mudik atau berlibur saat hari raya kali ini. Hal lain yang perlu diperhatikan oleh pemudik adalah arus listrik di rumah masing-masing harus dipadamkan untuk mencegah terjadinya kebakaran.

Dengan berbagai upaya tersebut, kita harapkan tak ada lagi--atau minimal berkurang--jumlah rumah kosong saat pemiliknya mudik atau berlibur yang menjadi sasaran pencurian atau keja-hatan lainnya. Kewaspadaan sejak dini saat rumah dalam ke-adaan kosong juga akan membuat pemudik merasa aman dan nyaman selama liburan. Semoga! (*)

POJOK

Ramadhan tak menoleransi kelalaian
Betul, karena orang-orang yang lalai akan selalu dalam kerugian

Pemkab Bireuen kembali gelar pasar murah
Walau namanya pasar murah, tapi yang dijual bukan barang murahan kan?

HET beras dinilai sudah tak efektif
Betul itu, karena jarang ada penjual yang me-matuhi HET tersebut

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

Geng dan Gagalnya Pembinaan Sosial

 
© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved