Kupi Beungoh
Pidato Kemenangan Prabowo, Teuku Riefky dan Nilai Tawar Aceh terhadap Pusat
Setidaknya TRH dapat menjadi corong utama dalam menyuarakan sejumlah daftar kepentingan Aceh yang perlu diperjuangkan ke pusat
Masa SBY mungkin bisa kita lihat sebagai era keemasan bagi Aceh, dimana sejumlah nama putra terbaik Aceh dipercaya menjabat menteri.
Namun kini nilai tawar Aceh di pusat seakan meredup. Dengan bergantinya era, semakin sedikit orang Aceh yang dapat memperjuangkan kepentingan Aceh di level nasional.
Dengan kemenangan Prabowo Subianto dan praktis hanya Teuku Riefky menjadi satu-satunya putra Aceh yang berada dalam pusaran kekuasaan Prabowo, posisi Teuku Riefky menjadi penting bagi Aceh hari ini.
Setidaknya TRH dapat menjadi corong utama dalam menyuarakan sejumlah daftar kepentingan Aceh yang perlu diperjuangkan ke pusat.
Baca juga: Teuku Riefky Harsya, Sosok Politisi Aceh yang Dekat dengan Alim Ulama
Untuk itu, Aceh secara keseluruhan, baik elite politik dan sejumlah tokoh masyarakat, termasuk Teuku Riefky di dalamnya, perlu duduk bahu-membahu untuk kembali memperjuangkan agenda pembangunan daerah yang mungkin selama ini banyak menemui jalan buntu.
Salah satu masalah yang perlu diperjuangkan kembali bersama adalah soal kekhususan Aceh dan upaya membangun Aceh untuk mengejar ketertinggalan.
Saya pribadi berharap elite politik Aceh dan tokoh masyarakat dapat duduk bersama dan berkolaborasi dalam memikirkan pembangunan Aceh ke depan.
Yang paling penting adalah bagaimana Aceh dapat diperhitungkan sebagai daerah yang terlibat dalam agenda pembangunan nasional.
TRH menjadi salah satu harapan untuk masa depan Aceh yang lebih cerah. Jika memang Prabowo mempercayakan Teuku Riefky sebagai salah satu menteri dalam jajaran kabinetnya.
Baca juga: Pidie dan Legenda Cina Hitam yang Mulai Memudar
Maka hal tersebut adalah langkah yang bijak dan dapat kembali menghidupkan harapan dan semangat orang Aceh yang meredup.
Keberadaan Teuku Riefky nantinya di dalam kabinet Prabowo mungkin akan menjadi sangat berarti bagi Aceh, khususnya dalam mengembalikan nilai tawar Aceh di mata pusat.
*) PENULIS adalah analis politik di Saman Strategic Indonesia.
KUPI BEUNGOH adalah rubrik opini pembaca Serambinews.com. Setiap artikel menjadi tanggung jawab penulis.
Baca Artikel KUPI BEUNGOH Lainnya di SINI
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.