Jurnalisme Warga
Leuser, Permata Tersembunyi yang Perlu Dilindungi
Kawasan Ekosistem Leuser (KEL), salah satu hutan paling purba di bumi menjelma menjadi laboratorium potensial yang menakjubkan, menghasilkan keanekara
FAISAL, S.T., Kepala SMKN 1 Julok dan Ketua IGI Daerah Aceh Timur, melaporkan dari Aceh Tenggara
DI ACEH tersembunyi sebuah surga alami yang patut kita jaga dengan serius. Hutan Leuser, dengan kekayaan alamnya yang luar biasa, merupakan salah satu aset berharga Aceh dan Indonesia. Namun, di balik keindahan dan keasriannya, ada tantangan besar yang harus dihadapi untuk menjaga kelestariannya.
Kawasan Ekosistem Leuser (KEL), salah satu hutan paling purba di bumi menjelma menjadi laboratorium potensial yang menakjubkan, menghasilkan keanekaragaman hayati yang luar biasa.
Menurut Bang Erwin, Manajer Rsearch Station Ketambe sekaligus sebagai 'guide' berpengalaman di hutan Leuser, wilayah ini merupakan salah satu hutan dengan suaka tropis terbesar dan terkaya di dunia. Luasnya lebih dari 1 juta hektare (ha) menjadi rumah bagi berbagai spesies langka, termasuk harimau, gajah, badak, orang utan, dan banyak lagi.
Keberadaan KEL tidak hanya penting bagi kehidupan satwa dan tumbuhan di dalamnya, tetapi juga bagi manusia. Hutan ini menjadi penyedia air dan oksigen bagi masyarakat sekitarnya.
Selain itu, hutan Leuser juga memiliki nilai ekonomi yang besar sebagai destinasi wisata alam yang menakjubkan.
Dalam sebuah kunjungan di hutan Leuser, saya bersama 29 guru dari Dinas Pendidikan Aceh bekerja sama dengan Hutan, Alam, dan Lingkungan Aceh (HAkA).
Kami menyaksikan betapa indahnya hutan Leuser, sungai yang jernih, pohon-pohon tinggi menjulang, dan suara binatang hutan yang menggema.
Meskipun keindahan dan keberagaman hutan Leuser begitu memukau, tantangan besar tetap mengintai. Aktivitas manusia yang tidak terkendali, seperti perambahan hutan dan perburuan ilegal, mengancam kelestariannya.
Upaya konservasi dan perlindungan hutan Leuser harus menjadi prioritas bagi semua pihak, baik masyarakat lokal maupun pemerintah dalam meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga hutan Leuser.
Hutan hujan tropis Kedah
Dalam perjalanan menuju hutan Leuser, kami melewati desa-desa kecil yang dikelilingi oleh kehijauan alam. Kedah--sebuah dusun di Desa Penosan Sepakat, Kecamatan Blangjerango, Kabupaten Gayo Lues--menjadi gerbang menuju keindahan hutan Leuser. Di sini, alam masih terjaga dengan baik.
Suasana damai terasa begitu nyata saat kami mencapai tepi sungai yang mengalir jernih di samping pondok-pondok kayu. Cahaya matahari masuk melalui celah-celah daun menciptakan efek sinar alami yang menakjubkan. Pohon-pohon besar menjulang tinggi, menyediakan tempat teduh bagi semua makhluk yang hidup di dalamnya.
Hutan hujan tropis Kedah merupakan salah satu objek wisata yang sangat menarik di Gayo Lues. Berlokasi di kawasan yang strategis, hutan ini bukan hanya sekadar tempat wisata, melainkan juga sebagai gerbang menuju Leuser, atau jalan masuk ke Taman Nasional Hutan Gunung Leuser (TNGL).
Hutan hujan tropis Kedah menjadi titik awal sempurna untuk menjelajahi keindahan alam Leuser yang masih alami dan terjaga keasliannya.
Bagi para pencinta alam dan petualang, hutan hujan tropis Kedah menawarkan pengalaman 'trekking' dan 'hiking' yang tak terlupakan. Air terjun yang menakjubkan, pemandangan alam yang memesona.
Pengunjung dapat menikmati keindahan alam Leuser secara langsung. Tidak hanya itu, pengunjung juga dapat menemukan berbagai jenis flora yang indah, seperti anggrek dan fauna yang unik di sepanjang perjalanan.
Penting untuk dicatat bahwa dalam menjelajahi alam Leuser, pengunjung perlu mematuhi aturan dan etika yang berlaku. Dengan membatasi jumlah anggota grup 'trekking' dan 'hiking', pengunjung dapat meminimalkan dampak negatif terhadap lingkungan dan kehidupan liar di dalam hutan.
Meskipun uutan hujan tropis Kedah telah menjadi objek wisata yang populer, masih ada tantangan yang perlu diatasi. Akses menuju lokasi wisata masih menjadi masalah bagi beberapa pengunjung, meskipun ada beberapa jalan alternatif yang dapat dilalui.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.