Idul Fitri Lebih Cepat 5 Hari, Ini Aliran yang Dianut Jemaah Aolia, Diklaim Tersebar ke Luar Negeri

Setelah itu, mereka bersalaman dengan Mbah Benu secara bergantian. Namun tidak tidak semua, ada yang langsung pulang.

Editor: Faisal Zamzami
KOMPAS.COM/MARKUS YUWONO
Imam Jamaah Masjid Aolia K H Ibnu Hajar Sholeh Pranolo atau akrab dipanggil Mbah Benu. 

Terpisah, Kepala Kantor Kemenag Gunungkidul Sya'ban Nuroni mengatakan, sudah mendengar informasi adanya shalat id oleh jamaah masjid aolia. 

Sebagai kantor milik semua agama, pihaknya akan memberikan pendekatan kepada jamaah masjid aolia.


"Ada sesuatu permasalahan, dalam agama Islam tentunya kita melakukan pendekatan kepada tokoh agama, agar pengamalan keyakinan, kemudian agar tidak menimbulkan permasalahan di tengah masyarakat," kata Sya'ban.

Dia mengatakan, pendampingan akan memberikan edukasi kepada jamaah, untuk mengikuti organisasi keagamaan pada umumnya atau pemerintah. 

Pihaknya sudah mendatangi beberapa kelompok Jamaah Masjid Aolia.

"Kalau ini kan tidak lazim, kalau satu atau dua hari biasa (perbedaan penentuan hari raya), kalau ini kan lima hari tidak lazim," kata dia.

Perlu diketahui, jamaah masjid aolia sering berbeda dengan pemerintah maupun organiasasi keagamaan Islam dalam penentuan hari besar.

 

Baca juga: Polres Aceh Timur Memberikan 253 Bingkisan Lebaran Kepada Insan Pers

Baca juga: Pakar Ekpresi Nilai Sandra Dewi Menutupi Tekanan Besar yang Muncul Terkait Kasus Suami

Baca juga: VIDEO - Takut Diserang Iran, Israel Kini Bersiap Aktifkan Pengacau GPS dan Hak Cuti Tentara Dicabut

 

 

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved