Kupi Beungoh
Mengenang Kembali Masa Kejayaan Sultan Iskandar Muda
Mari kita mengenang kembali masa kejayaan Sultan Iskandar Muda, seorang penguasa yang bijaksana, berani, dan penuh dengan keadilan
Masa kejayaan Sultan Iskandar Muda juga ditandai dengan kegiatan intelektual yang berkembang pesat.
Ia mendukung pendidikan dan kegiatan ilmiah, membangun madrasah-madrasah dan mengundang ulama-ulama terkemuka untuk memberikan pengetahuan kepada rakyatnya.
Aceh menjadi pusat penyebaran Islam dan ilmu pengetahuan di kawasan Nusantara, dan hal ini tidak lepas dari peran Sultan Iskandar Muda dalam membangun institusi pendidikan dan mendukung perkembangan intelektual.
Namun, di balik kejayaannya, Sultan Iskandar Muda juga menghadapi tantangan dan rintangan yang berat. Serangan dari kekuatan-kekuatan luar, termasuk Portugis dan Belanda, selalu mengancam kedaulatan Aceh.
Meskipun demikian, Sultan Iskandar Muda tidak pernah mundur dari pertempuran, dan ia berhasil mengusir para penjajah tersebut dari wilayahnya.
Baca juga: Ini Enam Bukti Sejarah Kejayaan Kerajaan Aceh Masa Sultan Iskandar Muda Antara 1607-1636 M
Sayangnya, masa kejayaan Sultan Iskandar Muda tidak berlangsung selamanya. Pada tahun 1636, ia meninggal dunia setelah memerintah Aceh selama hampir empat puluh tahun.
Kematian beliau meninggalkan kekosongan kekuasaan yang menjadi awal dari periode ketidakstabilan politik di Aceh.
Namun, warisan dan prestasi Sultan Iskandar Muda tetap hidup dalam sejarah Aceh dan Nusantara.
Kepemimpinannya yang bijaksana, keberaniannya dalam melindungi kedaulatan, keadilannya terhadap rakyatnya, dan kontribusinya dalam bidang kebudayaan dan intelektual menjadi contoh yang mengilhami generasi-generasi berikutnya.
Baca juga: Perusahaan Putra Aceh, Trans Continent Jadi Tuan Rumah Pertemuan Pengusaha Logistik Dunia di Bali
Mengenang kembali masa kejayaan Sultan Iskandar Muda tidak hanya merupakan penghormatan terhadap sejarah Aceh, tetapi juga merupakan pengingat akan pentingnya kepemimpinan yang visioner, adil, dan berani dalam membangun sebuah negara.
Semoga warisan dan prestasi beliau terus menginspirasi kita untuk mencapai kebesaran dan kemakmuran bagi semua.
*) PENULIS adalah Dosen Universitas Esa Unggul, Jakarta
KUPI BEUNGOH adalah rubrik opini pembaca Serambinews.com. Setiap artikel menjadi tanggung jawab penulis.
Baca Artikel KUPI BEUNGOH Lainnya di SINI
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.