Ramadhan Mubarak

Ramadhan dan Mu’jizat Al-Qur’an

Al-Qur’an tidak hanya mengatur aspek akidah dan ibadah, tetapi mencakup aspek mu’amalah, munakahah, jinayah, dusturiyah, siyasah dan lain-lain. Jelasn

Editor: mufti
FOR SERAMBINEWS.COM
Prof. Dr. Syahrizal Abbas, MA, Ketua DPS PT. Bank Aceh 

Dari sisi bahasa misalnya, Abdurrazaq Naufal, dalam karyanya Al-I’jaz l-Adabiy li al-Qur’an al-Karim, menemukan kata-kata dalam Al-Qur’an yang sangat seimbang, baik dari segi jumlah, padanan,  lawan kata, sebab akibat, dan lain-lain. Contoh kata al-hayah (hidup) dan lawannya kata al-mawt (mati), masing-masing disebutkan sebanyak 15 kali, kata al-shalihat (kabajikan) dan kata al-sayyiat (keburukan), masing-masing  disebutkan Al-Qur’an sebanyak 167 kali. 

Keseimbangan antara jumlah bilangan kata dengan jumlah kata yang menujukan kepada akibatnya. Contoh, kata al-infaq (infak) dengan al-ridha (kerelaan) masing-masing disebutkan Al-Qur’an sebanyak 73 kali, kata al-zakah (zakat/penyucian) dengan kata al-barakah (kebajikan yang banyak), masing-masing disebutkan Al-Qur’an sebanyak 32 kali. Demikian pula keseimbangan antara jumlah bilangan kata dengan penyebabnya seperti kata al-israf (pemborosan) dengan al-sur’ah (tergesa-gesa) masing-masing disebutkan Al-Qur’an sebanyak 23 kali, kata al-asra (tawanan) dengan al-harb (perang) masing-masing disebutkan 6 kali, kata al-salam (kedamaian) dengan al-thaiyyibat (kebajikan) masing-masing sebanyak 60 kali.

Di samping keseimbangan di atas, ditemukan pula keseimbangan khusus dalam penyebutan kata dalam Al-Qur’an. Misalnya, kata yaum (hari) dalam bentuk tunggal sejumlah 365 hari, sebanyak hari-hari dalam setahun. Kata hari yang menujukan jamak/plural berupa kata ayyam, disebutkan Al-Qur’an hanya 30 kali, sama dengan jumlah hari dalam sebulan. Demikian pula penyebutan kata syahr (bulan) hanya terdapat 12 kali dalam Al-Qur’an, sama dengan jumlah bulan dalam setahun.

Kata yang menujukan kepada utusan Tuhan, baik rasul (rasul), nabiyy (nabi), atau basyir (pembawa berita), atau nazdir (pemberi peringatan), keseluruhannya berjumlah 518 kali. Jumlah ini seimbang dengan jumlah penyebutan nama-nama Nabi, Rasul dan Pembawa berita tersebut sebanyak 518 kali.

Demikianlah beberapa sisi kecil dari kemu’jizat Al-Quran, karena pada dasarnya mengkaji kemu’jizatan Al-Qur’an tidak akan pernah selesai. Hal ini disebabkan tingginya kandungan dan bahasa Al-Qur’an. Sesungguhnya Al-Qur’an adalah produk Allah Swt berupa kalamnya yang suci dan setiap orang yang membacanya akan bernilai ibadah…Amin Ya Rabbal ‘Alamin.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved