Kupi Beungoh
Boikot atau Ikut Andil dalam Membunuh Saudara Muslim Palestina
Produk-produk yang ada di saat itu mulai diteliti asal-usul dari produk tersebut sampai jika teridentifikasi pro Israel, maka akan di boikot.
Hal ini tentu saja mendapat banyak kecaman dari masyarakat.
Namun di Indonesia sendiri produk makanan cepat saji ini semakin ramai, bahkan beberapa unggahan di media sosial menunjukkan antusias masyarakat di salah satu daerah di Jawa yang menunjukkan antrian panjang demi mendapatkan buka puasa gratis dari salah satu produk yang diboikot.
Ini menjadi perbincangan banyak netizen yang pro terhadap Palestina, dan banyak beredar foto-foto meme orang-orang yang kembali menikmati makanan cepat saji tersebut.
Masyarakat Indonesia sepertinya harus kembali disadarkan akan pentingkan memboikot produk-produk terafiliasi Israel agar membantu rakyat palestina, walaupun tidak dapat membantu dalam menyelesaikan peperangan setidaknya membantu untuk mendukung aksi-aksi bela Palestina dan menyatakan keberpihakan terhadap Palestina dan menuntut kebebasan Palestina dari jajahan Israel.
Indonesia yang mayoritas muslim yang selalu mengkoar-koarkan bela Palestina tidak boleh kendor dalam aksi boikot dan tidak boleh kalah dari masyarakat luar negeri yang melakukan boikot atas dasar kemanusiaan dan banyak dari mereka yang pro Palestina dan merealisasikan keberpihakannya dengan aksi protes dan demo di jalan menuntut kebebasan untuk Palestina.
Update dari akun instagram mhusein_gaza01 yang ditandai oleh akun pencerahan sejarah, menuliskan bahwasannya hari ke-180 Genoside, 41,496 Syahid diantaranya 13, 370 anak-anak, 9,671 perempuan dan 37, 676 warga sipil.
Dalam sebuah Hadis Rasulullah Saw, bersabda : “Siapa yang melihat kemungkaran di antara kalian, hendaklah ia mengubah dengan tangannya. Apabila tidak mampu, maka hendaklah ia mengubah dengan lisannya. Jika tidak mampu, hendaklah mengubah dengan hatinya. itu adalah selemah-lemah iman” (HR Muslim)
Dari hadis yang dicantumkan di postingan tersebut menunjukkan bahwasannya jika tidak bisa membantu berperang setidaknya dengan melakukan boikot sudah termasuk membantu dan juga membagikan postingan yang berkenaan dengan Palestina termasuk bantuan dan empati terhadap rakyat Palestina.
*) PENULIS adalah Mahasiswa Pascasarjana Uin Ar-Raniry Banda Aceh, Prodi Komunikasi dan Penyiaran Islam.
KUPI BEUNGOH adalah rubrik opini pembaca Serambinews.com. Setiap artikel menjadi tanggung jawab penulis.
Baca Artikel KUPI BEUNGOH Lainnya di SINI
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.