Ramadhan Mubarak
Ramadhan, Bulan Peningkatan Etos Kerja
Mengingat begitu tingginya nilai ibadah dan amal salih di bulan Ramadan, sudah semestinya kaum muslimin memanfaatkan hari dan waktu-waktu Ramadhan
Berjuang dan meningkatkan produktivitas kerja di bulan Ramadhan juga telah ditunjukkan oleh para ulama mazhab klasik dan kontemporer. Mereka telah menghasilkan karya berupa kitab monumental yang menjadi bacaan dan referensi masyarakat muslim di seluruh penjuru dunia. Banyak kitab fiqh, tafsir, kitab kalam, kitab falsafah, kitab kedokteran, kitab sains dan teknologi yang dihasilkan para ulama di Bulan Ramadhan.
Demikian juga aktivitas ekonomi, keuangan dan perdagangan terus meningkat selama di bulan Ramadhan. Omset penjualan barang dan penyediaan jasa dengan berbagai bentuknya tidak pernah sepi selama Ramdhan. Tradisi yang dipraktikan sahabat dan para ulama seperti ini menandakan bahwa Ramadhan ternyata telah mendorong peningkatan produktivitas kerja generasi awal Islam.
Dari penjelasan di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa Ramadhan adalah bulan perjuangan, bulan bekerja keras, bulan jihad, dan bulan meningkatkan produktivitas amal salih. Ramadhan bukanlah bulan untuk santai dan berleha-leha bagi kaum muslimin. Ramadhan merupakan motivator etos kerja guna meningkatkan produktivitas bagi setiap pribadi muslim.
Hal ini didasarkan pada penjelasan Nabi Saw bahwa orang yang berpuasa, dan kemudian menunaikan amal kebajikan (sekecil apa pun), maka Allah Swt akan memberikan pahala yang berlipat ganda, karena ia dilakukan dalam bulan suci Ramadhan. Oleh karena itu, sudah semestinya Ramadhan dijadikan sebagai pendorong etos kerja kaum muslimin, bukan dijadikan sebagai penghambat yang melemahkan semangat juang dan pengabdian kaum muslimin. Wa’llahu a’lam.(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.