Ruang Bahasa

Mengenal Bentuk Terikat di KBBI dan Mahir Mempraktikkanya - Bagian 4

Yang dimaksud 'unsur lain' di sini adalah kata dasar yang mengikuti atau yang mendahului bentuk terikat dimaksud.

|
Penulis: Yarmen Dinamika | Editor: Amirullah
dok pribadi
Yarmen Dinamika, Wartawan Harian Serambi Indonesia 

Oleh: Yarmen Dinamika, Wartawan Harian Serambi Indonesia

Pada artikel bagian 3 kemarin, sudah kita bahas apa itu bentuk terikat. Di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), fonem ataupun kata bentuk terikat dimaknai sebagai bentuk bahasa yang harus digabung dengan unsur lain agar dapat dipakai dan memiliki makna yang jelas.

Yang dimaksud 'unsur lain' di sini adalah kata dasar yang mengikuti atau yang mendahului bentuk terikat dimaksud. Misalnya mikro- pada kata mikroanalisis dan mikroorganisme atau mini- pada kata miniatur dan minifilm.

Ada juga bentuk terikat yang letaknya sebelum kata dasar. Contohnya,

Pada tulisan terdahulu, sudah kita uraikan disertai contoh bentuk terikat yang disusun secara alfabetis, mulai dari de- hingga penta- di urutan ke-80.

Baca juga: Mengenal Bentuk Terikat di KBBI dan Mahir Mempraktikkanya - Bagian 1

Nah, di bagian 4 ini (juga berisi 20 item), kita lanjutkan pembahasan tentang bentuk terikat disertai contoh yang tetap disusun secara alfabetis. Dimulai dari mega-, diakhiri dengan -. Selamat menyimak.

61. mega-

Artinya, besar; luas; juta; kelipatan satu juta.
Contoh:

  • megabintang (pesohor yang sangat terkenal),
  • megabita (ukuran kapasitas memori dalam komputer digital 1.048.576 bita),
  • megawatt (satu juta watt), dan
  • megavitamin (dosis vitamin yang jauh lebih besar daripada biasanya).

Catatan: Di dalam bahasa Indonesia, mega- bukan saja dikenal sebagai bentuk terikat. Masih ada mega lain yang bukan bentuk terikat, yakni mega yang artinya awan; angin bertiup; berarak.

Contoh: mega mendung (awan yang mengandung hujan).
Mega mendung juga berarti corak batik khas Cirebon berupa awan berarak dalam susunan warna bergradasi.

62. meso-

Artinya, tengah; sedang; pertengahan.
Contoh:

  • mesoderm (lapisan tengah embrio yang menjadi sumber terbentuknya tulang, otot, dan sebagainya),
  • mesokarp (lapisan tengah dinding buah yang terdeferensiasi),
  • mesolitikum (masa peralihan dalam Zaman Batu atau prasejarah antara Zaman Paleotikum/Zaman Batu Tua ke Zaman Neotikum/Zaman Batu Baru), dan
  • mesometeorologi (cabang meteorologi tentang keadaan meteorologi dalam skala menengah, luas wilayah, biasanya hanya beberapa puluh kilometer persegi saja).

63. mikro-

Kata ini mempunyai tiga arti.
Pertama, mikro- yang berarti kecil; kecil sekali.
Contoh:

  • mikroanalisis (analisis bahan dalam skala kecil, biasanya menggunakan peranti khusus, kecil, dan sangat sensitif),
  • mikrocip (keping yang sangat kecil sebagai bahan semikonduktor yang mengandung rangkaian elektronika dalam bentuk rangkaian padu),
  • mikrofilm (film yang memuat rekaman foto bahan tertulis, tercetak, dan sebagainya dalam ukuran yang sangat kecil), dan
  • mikroorganisme (makhluk hidup sederhana yang terbentuk dari satu atau beberapa sel yang hanya dapat dilihat dengan
  • mikroskop, berupa tumbuhan atau hewan yang biasanya hidup secara parasit atau saprofit, misalnya bakteri, kapang, dan ameba; jasad renik).

Kedua, mikro- berarti membuat benda yang kecil kelihatan besar.
Contoh:

  • mikroskop (alat untuk melihat benda yang tidak dapat dilihat dengan mata telanjang, misalnya kuman-kuman; kaca pembesar),
  • mikroskopis (bersangkutan dengan mikroskop; sifat ukuran yang sangat kecil dan tidak dapat dilihat dengan mata telanjang sehingga diperlukan mikroskop untuk dapat melihatnya dengan jelas),
  • mikrofosil (fosil yang hanya bisa dilihat dengan bantuan mikroskop), dan
  • mikrografika (ilmu dan teknik membuat salinan dokumen dalam ukuran yang sangat kecil sehingga dibutuhkan alat pembesar untuk membacanya).
Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved