Berita Bireuen

Tangga dan Atap Tugu Cot Panglima Bireuen Rusak Parah Dihinggapi Kawanan Monyet

Abdullah mengatakan, atap tugu rusak parah setelah datangnya kawanan monyet, tangga juga sudah rusak.

Penulis: Yusmandin Idris | Editor: Saifullah
For Serambinews.com
Tangga naik ke Tugu Cot Panglima, Kecamatan Juli, Bireuen di KM 28 Jalan Bireuen-Takengon, sejak beberapa waktu lalu, rusak parah. 

Laporan Yusmandin Idris I Bireuen

SERAMBINEWS.COM, BIREUEN - Tugu Cot Panglima di kawasan Desa Suka Tani, Kecamatan Juli, Bireuen yang berada di pinggir Jalan Nasional KM 28
Bireuen-Takengon menjadi salah satu objek wisata.

Namun kondisinya saat ini rusak dan butuh renovasi menyeluruh. 

Kerusakan utamanya di bagian tangga, atap, dan juga sekitar tugu.

Tugu tersebut selain sebagai aset sejarah juga menjadi salah satu objek wisata di kawasan itu dan menjadi tempat singgahan bagi pelintas. 

Amatan Serambinews.com, Selasa (23/4/2024), kawasan tugu ditumbuhi semak belukar, bangunan tugu juga rusak, tangga naik ke atas hampir ambruk.

Kondisi bangunan tugu di lokasi bersejarah pada masa pejuang dari Bireuen dan Aceh melawan penjajah Belanda untuk Kemerdekaan Republik Indonesia, sudah lama tidak terawat dan bangunannya telah retak dan rusak sehingga butuh direnovasi.

Abdullah (70), seorang pedagang di sekitat tugu mengatakan, hampir setiap hari para pelintas silih berganti menyambangi Tugu Cot Panglima.

Ada yang untuk istirahat, ada yang sekedar singgah melepas lelah, juga yang membawa bekal makanan untuk bersama di lokasi, bahkan menggelar kenduri hajatan di tugu bersejarah tersebut.  

Para pengunjung berharap Tugu Cot Panglima menjadi lebih tertata dan bersih serta indah, juga semakin ramai masyarakat singgah atau berkunjung ke lokasi.

Abdullah mengatakan, atap tugu rusak parah setelah datangnya kawanan monyet, tangga juga sudah rusak.

"Atap seng Tugu Cot Panglima sudah rusak parah sejak dua bulan lalu karena dihinggapi oleh kawanan monyet, ada puluhan ekor monyet bermain dan juga bermalam di atap Tugu Cot Panglima," ujarnya. 

Diharapkan dengan direhab Tugu Cot Panglima itu menjadi lebih tertata dan bersih serta indah, semakin ramai masyarakat singgah atau berkunjung ke lokasi.

Meski kondisi memprihatinkan, Tugu Cot Panglima yang sejak lama rusak, namun masih ramai warga di Hari Raya Idul Fitri 2024, singgah melepas lelah
bersama kerabat atau anggota keluarga.

Sebelumnya juga ada yang datang khusus melepas niat atau nazar di Tugu Cot Panglima seraya menggelar kenduri di lokasi.(*)

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved