Konflik Palestina vs Israel

Israel Ancam Spanyol Tutup Konsulat Jika Layani Warga Palestina, Ini Respon Tenang Madrid

Israel ancam Spanyol tutup konsulatnya di Yerusalem jika memberikan pelayanan kepada warga Palestina di Tepi Barat.

Penulis: Sara Masroni | Editor: Ansari Hasyim
AP Photo
Seorang anak laki-laki mengibarkan bendera Palestina dalam protes mendukung Palestina dan menyerukan gencatan senjata di Gaza, di Barcelona, ​​Spanyol, 20 Januari 2024 lalu. Israel ancam Spanyol tutup konsulatnya di Yerusalem jika memberikan pelayanan kepada warga Palestina di Tepi Barat, begini respon tenang dari Madrid. 

"Perang di Gaza setiap hari merenggut nyawa lebih banyak warga sipil Palestina yang tidak bersalah," pungkasnya.

3 Negara Eropa Termasuk Spanyol Akui Palestina sebagai Negara

Sementara diberitakan sebelumnya, sebanyak tiga negara dari Eropa yakni Norwegia, Irlandia dan Spanyol akhirnya mengakui Palestina sebagai sebuah negara.

Diketahui beberapa negara menyuarakan dukungan terhadap tiga negara Eropa tersebut setelah mengumumkan pada Rabu kemarin bahwa mereka akan secara sepihak mengakui Negara Palestina.

Dilansir dari Times of Israel, mereka masing-masing akan mengakui negara Palestina pada 28 Mei 2024 mendatang, saat perang Israel melawan kelompok Hamas di Jalur Gaza masih berlangsung.

Sementara Amerika Serikat, Perancis dan Jerman mengatakan, ini bukanlah waktu dan kondisi yang tepat untuk hal tersebut.

Di sisi lain, Arab Saudi, Yordania, Turki, dan Slovenia menyambut baik pengumuman ketiga negara Eropa tersebut untuk kemerdekaan Palestina.

Sekutu Israel di Washington dan Berlin mengklaim, negosiasi dengan Israel adalah satu-satunya jalan menuju negara Palestina dan menekankan dukungan terhadap solusi dua negara dalam konflik tersebut.

Presiden AS Joe Biden mengatakan, negara Palestina harus diwujudkan melalui negosiasi langsung antar pihak, bukan melalui pengakuan sepihak.

Demikian berdasarkan keterangan juru bicara Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih.

“Presiden adalah pendukung kuat solusi dua negara dan telah mendukungnya sepanjang kariernya,” tambah juru bicara itu.

Sementara Kementerian luar negeri Arab Saudi mengatakan, Kerajaan Arab Saudi menyambut atas keputusan positif yang diambil oleh Kerajaan Norwegia, Kerajaan Spanyol, dan Republik Irlandia untuk mengakui negara saudara Palestina.

Hal itu sebagaimana pernyataan yang diposting di X.

“Kerajaan menghargai keputusan yang dikeluarkan oleh negara-negara sahabat, yang menegaskan konsensus internasional mengenai hak inheren rakyat Palestina untuk menentukan nasib sendiri, dan menyerukan negara-negara lain untuk segera mengambil keputusan yang sama.”

Kerajaan Teluk, yang merupakan rumah bagi tempat-tempat suci umat Islam, telah lama memposisikan dirinya sebagai pendukung perjuangan Palestina dan tidak pernah mengakui Israel.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved