Breaking News

LBH Padang: Polisi Diduga Turut Siksa Tujuh Teman Afif Maulana, Dipukul hingga Disundut Rokok

Indira membeberkan bentuk penyiksaan yang diterima teman-teman Afif Maulana tersebut, yakni dipukul, ditendang, hingga disundut rokok.

Editor: Faisal Zamzami
Istimewa
Kasus kematian Afif Maulana, siswa SMP di Padang belum terpecahkan. Siswa SMP berusia 13 tahun ini ditemukan tewas di Sungai Kuranji Padang pada Minggu 9 Juni 2024. 

 
Anak tersebut mengaku tak mengenal Afif. Namun, ketika ditanya soal ciri-ciri dan baju yang dikenakan Afif kala itu, anak tersebut membenarkan.

“Dia katakan ada melihat satu anak masuk, dia duluan ada di Polsek Kuranji dan anak itu masuk dengan beberapa orang,” ungkap Indira.


“Dikatakan, ‘Dia (Afif) sempat minta ampun. Dan ketika saya melihat, saya dipaksa untuk melihat ke arah lain oleh polisi. Dan saya juga dipukul kepalanya dan saya waktu itu setelah mendengar dia minta ampun, polisi berkata ada yang pingsan’,” ujarnya.

Saat ini, LBH Padang hendak mengajukan permohonan perlindungan kepada Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) agar saksi kunci dapat dilindungi.

Kesaksian sang Ibu

Anggun Anggriani (32), ibu almarhum Afif Maulana atau AM (13) yang tewas di Sungai Batang Kuranji, Padang, Sumatera Barat tidak terima anaknya disebut meninggal karena terjun dari jembatan.

Anggun meyakini anaknya meninggal karena mendapat penyiksaan sebelum tewas.

"Saya yakin anak saya tidak terjun dari jembatan, tapi terlebih dulu disiksa sebelum meninggal," kata Anggun kepada Kompas.com, Rabu (26/6/2024) di Padang.

Menurut Anggun, keyakinannya itu juga berdasarkan adanya keterangan dari teman AM yang sama-sama diamankan di Polsek Kuranji, Minggu (9/6/2024).

Anggun menyebutkan temannya melihat AM ikut diamankan bersama teman-temannya oleh polisi ke Polsek Kuranji.

"Bahkan temannya itu mendengar anak saya meminta ampun kepada polisi yang memukulinya," jelas Anggun.

Namun, kata Anggun, teman AM itu tidak diperbolehkan melihat ke belakang karena mendapat ancaman.

Anggun menyebutkan telah mencoba meminta rekaman CCTV yang ada di Polsek Kuranji.

"Tidak dikasih dengan alasan tidak ada rekaman yang menghadap ke depan," jelas Anggun.

Selain itu, kata Anggun, yang menguatkan dugaan AM disiksa adalah adanya bekas penyiksaan di tubuh AM.

Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved