Motif Pasutri di Sumbar Bunuh dan Bakar Karyawan Koperasi, Sakit Hati saat Ditagih Utang Rp 10 Juta

Motif pasangan suami istri (Pasutri) di Limapuluh Kota, Sumatera Barat membunuh karyawan koperasi saat menagih utang diduga karena sakit hati.

Editor: Faisal Zamzami
Kolase Serambinews.com/ Istimewa
Feni, ketua Koperasi di Sumbar Dibunuh dan Dibakar Nasabah 

Ternyata dalam rekaman itu terlihat ada korban yang datang ke rumah tersangka.

"Lalu teknisi ini melaporkan kejadian itu ke keluarga korban dan akhirnya keluarga korban lapor ke polisi," jelas Ricardo.

Baca juga: Feni Ketua Koperasi di Sumbar Dibunuh dan Dibakar Nasabah Saat Tagih Utang, Ditemukan Tinggal Tulang

 

Pelaku Tinggal di Rumah Tak Layak Huni

Pasangan suami istri yang diduga pelaku pembunuhan Ketua program Mekaar, Feni Ria Andriani (42), memiliki kehidupan yang kurang beruntung.

Mereka tinggal dalam sebuah rumah tak layak huni di Nagari Guguak VIII Koto, Kecamatan Guguak, Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat (Sumbar).

Rumah berukuran 2x3 meter dari kayu dan papan, dengan atap terpal biru, terletak di area pertanian milik warga. Di sampingnya, sedang dibangun rumah semi permanen dari program bantuan pemerintah.

Dari hasil penelusuran tim TribunPadang.com, pasangan suami istri yang berinisial RK (suami) dan E (istri) tinggal disebuah rumah yang tak layak huni atau sebuah gubuk ukuran kecil yang tak jauh dari lokasi penemuan mayat korban.

Salah seorang warga sekitar, Radi, mengatakan pelaku sehari-harinya bekerja sebagai karyawan di peternakan ayam yang berada disamping rumahnya.

"Suaminya bekerja sebagai supir untuk pengantaran ayam," katanya, Jumat (5/7/2024) seperti dikutip serambinews.com dari TribunPadang.

Sementara itu, istrinya bekerja sebagai pedagang sayur keliling.

Menurut Radi, masyarakat sekitar tidak menyangka jika RK dan E berani melakukan tindakan pembunuhan tersebut.

"Tentunya kami sebagai warga tidak menyangka, karena selama ini kami mengenal mereka baik-baik saja. Bahkan suaminya juga terlihat lugu saja. Kalau istrinya orang yang mudah bergaul, sama warga di sekitar sini saja akrab," ujar Radi.

"Mungkin karena tersinggung dan tersulut emosi, jadi mereka tega untuk membunuh korban," pungkasnya.

Baca juga: Tewas Dibakar Istri, Terungkap Besaran Gaji Briptu Rian Dwi Wicaksono yang Dipakai Judi Online

Penemuan Jasad Korban

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved