Breaking News

Kesehatan

Serupa Tapi Tak Sama, Apa Perbedaan PMS dan Menstruasi? Ini Kata dr Boyke, Kenali Juga Gejalanya

"Jangan ganggu, aku lagi PMS!", ya mungkin anda pernah mendegar kata-kata tersebut yang dilontarkan oleh seorang wanita yang tengah mengalami PMS.

Penulis: Firdha Ustin | Editor: Amirullah
YouTube Kacamata dr Boyke.
Pakar seksolog dr Boyke Dian Nugraha menjelaskan perbedaan PMS dan menstruasi. 

Namun, sejumlah kecil wanita dengan sindrom pramenstruasi mengalami gejala yang melumpuhkan setiap bulan. Bentuk sindrom pramenstruasi (PMS) ini disebut gangguan disforik pramenstruasi (PMDD).

Tanda dan gejala gangguan disforik pramenstruasi (PMDD) meliputi depresi, perubahan suasana hati, kemarahan, kecemasan, perasaan kewalahan, kesulitan berkonsentrasi, mudah tersinggung, dan tegang.

Kapan harus ke dokter?

Jika Anda belum mampu mengelola sindrom pramenstruasi dengan perubahan gaya hidup dan gejala PMS memengaruhi kesehatan dan aktivitas sehari-hari Anda, temui dokter Anda.

Penyebab

Penyebab pasti sindrom pramenstruasi tidak diketahui, tetapi beberapa faktor mungkin berkontribusi terhadap kondisi tersebut:

  • Perubahan siklus hormon.
  • Tanda dan gejala sindrom pramenstruasi berubah seiring fluktuasi hormon dan menghilang seiring kehamilan dan menopause.
  • Perubahan kimia di otak.
  • Fluktuasi serotonin, zat kimia otak (neurotransmitter) yang dianggap berperan penting dalam suasana hati, dapat memicu gejala PMS .
  • Jumlah serotonin yang tidak mencukupi dapat menyebabkan depresi pramenstruasi, serta kelelahan, keinginan makan, dan masalah tidur.
  • Depresi. Beberapa wanita dengan sindrom pramenstruasi parah memiliki depresi yang tidak terdiagnosis, meskipun depresi saja tidak menyebabkan semua gejala.

(Serambinews.com/Firdha Ustin)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved