Berita Banda Aceh

Ratusan 'Anak Surga' Terselamatkan oleh BPJS, Peran C-Four Aceh Tak Sia-sia

Alwin ternyata mengidap kanker ganas, bengkak pada bagian pipi kirinya membuat Alwin tak bisa mengucapkan kalimat dengan sempurna.

Penulis: Firdha Ustin | Editor: Muhammad Hadi
SERAMBINEWS.COM/Teuku Raja
Rauzah (kanan) penyintas kanker, dan Alwin (kiri) pengidap kanker mulut, mereka merupakan pasien RSUDZA yang tinggal di rumah singgah C-Four selama masa pengobatan. 

Sang ibu mengungkap, saat putrinya menangis, bukan air mata yang keluar melainkan nanah dan bola matanya pun ikut keluar. "Karena nangis kesakitan matanya keluar, kalau dikasih obat baru masuk lagi matanya," ujarnya.

Mendengar penyakit kanker mata yang diderita sang anak, Rosmiati sempat putus asa belum lagi kondisi finansialnya yang tak mencukupi kala itu.

Untungnya, keluarga Rosmiati terdaftar menjadi salah satu penerima program JKA sehingga seluruh biaya pengobatan ditanggung BPJS, akhirnya Rauzah diirujuk ke RSUDZA untuk perawatan lebih lanjut.

Saat ini, bola mata Rauzah sudah berhasil dikeluarkan dan dinyatakan bersih dari kanker mata usai melewati proses operasi hingga kemoterapi, hanya saja, Rauzah harus melalukan chek up secara rutin.

Selama masa pengobatan itu, Rauzah menempuh perjalanan kurang lebih delapan jam untuk tiba di Banda Aceh dari Aceh Selatan.

Adapun tempat persinggahan mereka selama proses pengobatan hingga kontrol ulang tinggal di C-Four, di sini mereka disediakan tempat tinggal dan diberikan konsumsi sehari-hari secara gratis. Rumah singgah C-Four menjadi saksi bisu Rauzah, Alwin dan 'anak surga' lainnya yang berjuang melawan penyakit kanker.  

"Kami berobat dari awal dibantu BPJS, tentu sangat membantu, dari obat-obat kemoterapi ini kan termasuk mahal tapi dibantu sama BPJS, alhamdulillah sekali ada BPJS," sambungnya.

Meski begitu sambung Rosmiati, adakalanya mereka membeli obat secara mandiri, hal ini karena di rumah sakit tidak tersedia stok obat, dalam biaya pengobatan juga dibantu oleh C-Four.

"Ada juga kami beli obat sendiri karena di rumah sakit habis obatnya, gak bisa ditunda kan kalau kanker, jadi kami beli dibantu juga sama C-FOUR," imbuhnya.

Saat ini, Rauzah dinyatakan sembuh dari kanker mata, bocah mungil yang tengah duduk di bangku kelas dua SD itu sudah terlihat cantik dengan penambahan mata palsu di mata kirinya.

Rosmiati menaruh harapan besar pada BPJS, ia sempat khawatir dengan adanya isu Pemprov Aceh menghentikan program JKA yang sangat membantu warga itu.

Saat mendengar penghentian JKA, Rosmiati gelisah. Ia sangat khawatir dengan pengobatan putrinya itu, jika harus membayar premi BPJS mandiri, ia merasa kewalahan.

"Jangan dihapus lah JKA, kami sangat membutuhkan kalau berobat Rauzah. Waktu itu sempat khawatir, tapi alhamdulillah gak jadi dihapuskan," terangnya.

Dampingan Children Cancer Care Community (C-Four) Aceh

Rumah singgah Children Cancer Care Community (C-Four) Aceh sudah memfasilitasi ratusan 'anak surga' penderita kanker di Aceh untuk berobat melalui program Jaminan Kesehatan Aceh (JKA) yang saat ini sudah terintegerasi menjadi BPJS Kesehatan. 

Rumah dengan bangunan sederhana yang terletak di Jalan Sepat, Lampriet, Kota Banda Aceh ini telah dijadikan tempat tinggal sementara bagi ratusan anak dari keluarga kurang mampu yang harus berjuang melawan kanker sejak usia dini.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved