Kupi Beungoh

Peran Ulama Aceh Dalam Politik 2024: Menegakkan Syariat, Mencegah Fitnah dan Memperjuangkan Ummat

ULAMA ACEH memasuki ranah politik pada Pileg 2024 dan Pilkada 2024 dengan berbagai tujuan yang memiliki dasar ilmiah dan dapat dikaitkan dengan agama.

Editor: Agus Ramadhan
FOR SERAMBINEWS.COM
Dosen UNISAI Al-Aziziyah Aceh Indonesia, Dr. Tgk. Saiful Bahri, MA 

"Sungguh, telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu, (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah."

- Hadis: Rasulullah menekankan pentingnya amanah dalam kepemimpinan, "Setiap kalian adalah pemimpin, dan setiap pemimpin akan dimintai pertanggungjawaban atas kepemimpinannya." (HR. Bukhari dan Muslim).

Ulama yang memahami ajaran Islam secara mendalam dapat menjadi pemimpin yang bertanggung jawab dan amanah.

5. Melindungi Umat dari Pengaruh Negatif dan Sekularisasi

- Alasan Ilmiah: Dalam menghadapi tantangan modernisasi dan sekularisasi, ulama merasa perlu terlibat dalam politik untuk melindungi umat dari pengaruh negatif yang dapat merusak iman dan moralitas.

Mereka bertujuan untuk menjaga agar nilai-nilai keislaman tetap menjadi panduan dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara.

- Perspektif Al-Qur'an: Allah berfirman dalam Surah Al-Ma'idah ayat 105:"Hai orang-orang yang beriman, jagalah dirimu; tiadalah orang yang sesat itu akan memberi mudharat kepadamu apabila kamu telah mendapat petunjuk."

- Hadis: Rasulullah bersabda, "Akan datang suatu masa ketika orang yang berpegang teguh pada agamanya seperti memegang bara api." (HR. Tirmidzi).

Dengan terjun ke politik, ulama berusaha untuk melindungi umat dari pengaruh yang dapat merusak iman mereka, dengan memastikan bahwa kebijakan publik mendukung kehidupan Islami.

6. Memperjuangkan Kesejahteraan Umat

- Alasan Ilmiah: Ulama memiliki tujuan untuk memperjuangkan kesejahteraan umat dalam berbagai aspek, seperti ekonomi, pendidikan, dan kesehatan.

Dengan terlibat dalam politik, mereka dapat mempengaruhi kebijakan yang berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat.

- Perspektif Al-Qur'an: Al-Qur'an mengajarkan pentingnya kebajikan sosial dan kepedulian terhadap sesama, seperti yang disebutkan dalam Surah Al-Hashr ayat 7:

"Agar harta itu jangan hanya beredar di antara orang-orang kaya saja di antara kamu."

- Hadis: Rasulullah bersabda, "Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain." (HR. Ahmad).

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved