Salam

Aceh Perlu Antisipasi Virus Cacar Monyet

Yudhi menjelaskan, Mpox menular melalui kontak langsung, melalui ruam bernanah di kulit, termasuk saat berhubungan seksual.

Editor: mufti
Reuter/Dado Ruvic
Ilustrasi Vaksin Cacar Monyet 

HARIAN Serambi Indonesia edisi Senin (19/8/2024) memberitakan, pemerintah dalam hal ini Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memberikan imbauan ketat untuk mencegah meluasnya penularan virus Mpox (Monkey Pox) atau cacar monyet. Pemerintah akan mengupayakan perketatan pintu masuk, khususnya bagi pelaku perjalanan dengan gejala.

Pelaksana tugas (Plt) Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes, Yudhi Pramono, mengatakan, WHO tak mengeluarkan pembatasan perjalanan dan vaksinasi juga belum menjadi kewajiban seperti Covid-19. Jadi, akan dilakukan dengan mengantisipasi masyarakat yang menunjukkan gejala Mpox. Kemenkes juga sudah menyiapkan vaksinasi. 

Yudhi menjelaskan, Mpox menular melalui kontak langsung, melalui ruam bernanah di kulit, termasuk saat berhubungan seksual. "Orang yang berhubungan seks dengan banyak pasangan dan berganti-ganti berisiko. Kelompok risiko utama adalah laki-laki yang melakukan seks dengan sejenis," kata Yudhi. Bagi mereka yang menunjukkan gejala bisa langsung memeriksakan diri ke puskesmas atau rumah sakit serta jika merasa sakit dianjurkan menggunakan masker medis dan menghindari aktivitas di luar rumah.

Untuk diketahui, cacar monyet ditemukan pada tahun 1958, ketika ada dua wabah penyakit mirip cacar yang terjadi pada kelompok kera. Karena itu, penyakit ini disebut juga monkeypox atau mpox. Pada tahun 1970 silam, kasus cacar monyet pada manusia pertama kali ditemukan di Kongo, Afrika Tengah. Karena kasus ini pernah meningkat di beberapa negara, maka organisasi kesehatan dunia (WHO) kemudian menetapkan cacar monyet sebagai darurat kesehatan global.

Kendati belum masuk ke Aceh, tapi penyebaran cacar monyet harus diwaspadai dan diantisipasi serta disiapkan penanganan penyakit tersebut sejak dini oleh seluruh masyarakat Tanah Rencong. Langkah antisipasi yang bisa kita lakukan, antara lain, dengan mengetahui dan mengenali beberapa gejala cacar monyet seperti demam menggigil, sakit kepala, nyeri otot, lemas, pembesaran kelenjar getah bening, dan sakit tenggorokan. Setelah 2-4 hari demam, mulai muncul ruam pada kulit yang mirip dengan cacar air yaitu lepuhan berisi cairan bening atau nanah. Ruam itu biasanya muncul dari wajah dan bisa menyebar ke seluruh tubuh.

Bagi siapa saja yang mengalami gejala-gejala tersebut, maka harus segera melapor ke tempat pelayanan kesehatan terdekat agar dapat diidentifikasi apakah hal itu betul gejala cacar monyet atau bukan, dan jika benar agar dapat diproteksi sehingga tidak menyebar ke orang lain. Kita juga harus mengetahui bahwa penyakit ini berakibat fatal bagi manusia terutama bayi serta bisa terjangkit pada usia-usia produktif. Penting juga bagi kita untuk mengetahui cara penyebaran dan pencegahan cacar monyet. Virus ini dapat menular ke siapa saja dengan cara, antara lain, menyentuh ruam, koreng, atau cairan tubuh dari penderita; menyentuh benda, kain, dan permukaan yang terkontaminasi virus; serta berpelukan atau berciuman dengan penderita. 

Adapun cara yang dapat dilakukan untuk mencegah cacar monyet, antara lain, menghindari kontak dengan hewan yang dicurigai terinfeksi, merawat dan mengisolasi penderita hingga dinyatakan sembuh guna mencegah penularan, menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat, misalnya dengan rajin mencuci tangan menggunakan air dan sabun; menggunakan alat perlindungan diri, seperti sarung tangan dan masker, saat berdekatan dengan penderita; serta menghindari bepergian ke daerah atau negara yang tinggi jumlah kasus penyakit tersebut.

Dengan upaya-upaya tersebut, kita harapkan masyarakat Aceh akan terhindar dari virus cacar monyet. Kita juga mendoakan agar penyakit ini tak sampai menjangkiti warga Aceh. Rasanya Covid-19 yang terjadi beberapa tahun lalu sudah cukup menjadi salah satu keadaan darurat kesehatan global yang dampaknya ikut dirasakan oleh masyarakat Aceh. Semoga! (*)

 

POJOK

Anies gagal maju pilgub

Ini salah satu sebabnya karena Mas Anies bukan kader parpol kan?

Jalan sehat Pilkada Nagan Raya berlangsung meriah

Semoga pilkada nanti juga bisa berlangsung secara sehat ya?

Subsidi energi baik 21,75 persen

Kenaikan ini jadi pertanda baik atau buruk untuk masyarakat ya?  

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved