Kajan Islam

Buya Yahya Ungkap Tiga Amalan yang Pahalanya Mengalir ke Orang Tua yang Sudah Meninggal

Pendakwah Buya Yahya dalam sebuah ceramahnya mengungkap tiga amalan yang bisa dilakukan anak untuk orang tuanya yang sudah meninggal.

Penulis: Firdha Ustin | Editor: Eddy Fitriadi
SERAMBINEWS.COM/SYAMSUL AZMAN
Buya Yahya Al Bahjah. Buya Yahya Ungkap Tiga Amalan yang Pahalanya Mengalir ke Orang Tua yang Sudah Meninggal. 

Sisihkan sedikit uang untuk berbagi ke pesantren, masjid atau fakir miskin.

"Ibumu memang sudah tidak bisa bangkit akan tetapi kau masih bisa mengirim ke sana (akhirat), potong dari rezekimu niatkan kirim ke pesantren, kirim ke masjid, orang fakir," imbuh Buya Yahya.

Lalu niatkan uang sedekah tersebut untuk kebaikan orang tua di alam kubur.

"Niatkan 'ya Allah aku ingin ngirim ke ibukku'," sambung Buya Yahya.

Baca juga: Meski Baru Satu Kali Di-KDRT, Wanita Sudah Diperkenankan Minta Cerai, Begini Kata Buya Yahya 

3.  Menyambung Silaturahim hingga Melanjutkan Amalan Baik Keduanya

Terakhir, Buya Yahya menganjurkan kepada anak yang orang tuanya sudah meninggal, alangkah baiknya anak tersebut menyambung silaturahim dengan kerabat atau teman dekatnya serta melanjutkan amalan baik keduanya semasa hidup.

Yang paling utama adalah, anak harus baik dan akur kepada saudara kandungnya, jangan pula menjadi terpecah ketika orang tua sudah meninggal.

"Baik-baiklah dengan orang yang dibaiki oleh orang tua, siapa mereka? Anak-anak orang tua, kakak, adek, bibik, harus kau baiki," ujar Buya.

Jangan pula sesama keluarga berebut harta waris ketika orang tua sudah meninggal.

Menurut Buya Yahya, soal harta waris adalah pembahasan yang mengerikan karena dapat memecah belah keluarga.

"Ahli neraka yang berjalan di atas bumi adalah perebut waris," katanya.

Sambung Buya, orang yang berebut harta waris adalah orang yang durhaka pada orang tua, bisa mengambil hak saudara dan memutuskan persaudaraan.

Maka dari itu, Buya Yahya berpesan untuk bisa berbakti kepada orang tua, baik-baiklah kepada orang yang dibaiki oleh orangtuamu.

"Itu bukan sekedar anak orang tua, bahkan sampai derajat orang tuamu dulu pernah memberikan hadiah kepada tetangga ketika masih hidup, maka lanjutkan, apalagi anak orang tua, adek kita, makanya orang yang memusuhi adeknya ini kurang ajar bener dia," pungkasnya. 

(Serambinews.com/Firdha Ustin)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved