KUPI BEUNGOH
Ketika 'Sibak Agam' Menantang Raksasa 'Jalut'
Raja Thalut harus menghadapi Raksasa Jalut yang sangat ditakuti, karena kekuatan fisiknya yang tak tertandingi
“Saya sudah memutuskan, Tu Sop, sebagai Calon Wakil Gubernur,” kata “Om Bus” dengan suara barriton di dalam video pendek yang dipublikasikan laman Facebook, salahsatu tim strategisnya, beberapa Minggu lalu.
Akhirnya, sosok Om Bus, yang semula dianggap begitu kerdil oleh Mualem secara perlahan melengkapi dirinya dengan kekuatan politik yang diharapkan mumpuni untuk melawan hegemoni Mualem.
Bahkan menurut bocoran “people in” di lingkungan Om Bus, hasil surveynya meningkat tajam menjadi diametral dengan posisi Mualem secara elektoral hingga saat ini. Kelihatannya, pertandingan semakin seru. Demokrasi kita kian meriah.
Tapi Mualem memang terlalu percaya diri, “hana ubat” (tak ada obat) kalau istilah gurauan orang Aceh. Bisa dimaklumi, karena ia ibarat tembok “raksasa”, yang tak tergoyahkan dan terus-menerus menghegemoni perpolitikan Aceh selama 20 tahun terakhir ini; khususnya pasca konflik di Aceh tahun 2005.
Mualem ringan saja menghadapi tantangan seorang Bustami Hamzah yang notabene hanya seorang birokrat yang tak punya Partai Politik, dan dianggap tidak memiliki pengaruh sebesar dirinya.
Buktinya, Mualem masih menyebut Om Bus, sebagai bukan lawan tandingnya. Meskipun masih sempat menyebut; kalaupun ada sedikit persaingan, itu lebih pada pengaruh dari calon wakilnya yaitu; Tu Sop. "Nyoe na meusangkot bak Tu Sop bacut (kalau ada sedikit pengaruh sama Tu Sop sedikit)," ujarnya, sebagaimana dikutip media massa maupun media sosial secara luas.
Lebih gawat lagi, Mualem meyakini, berdasarkan hasil survei (mungkin survey internal, atau boleh jadi eksternal saya tidak tahu), dirinya bersama Fadhullah (Dek Fad) akan memenangkan pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh 2024 ini.
Puncak keyakinan Mualem adalah dengan menyebut bahwa dia bisa menang 72 persen (versi Serambinews.com); "Insya Allah, dengan tidak takabur, kita yakin kita dapat 72 persen. Mudah-mudahan," katanya.
Tapi dalam catatan saya, Mualem pernah kalah dalam Pilkada Gubernur Aceh 2018, saat ia berpasangan dengan TA. Khalid (Ketua Gerindra saat itu).
Pilkada tersebut dimenangkan oleh pasangan Irwandi Yusuf-Nova Iriansyah yang mengakhiri masa tugas 5 Juli 2022 silam. Artinya, sebenarnya Mualem juga pernah kalah.
Okelah, dengan konfigurasi politik seperti di atas itu, kira-kira akan seperti apakah kontestasi Mualem vs Om Bus pada 27 November nanti?
Raja Thalut Lawan Jalut
Menjawab pertanyaan ini saya teringat dengan sebuah ilustrasi historis, mengenai pertarungan Raja Thalut, melawan melawan Jalut sebagaimana dikisahkan di dalam Al-Quran.
Kisah Thalut sebagai representasi sosok pahlawan bangsa Israil ini dapat ditemukan dalam QS Al-Baqarah ayat 246 hingga 251.
Selain itu, perincian kisah tersebut juga dapat ditelusuri dalam Al-Kitab dengan inti kisah yang tidak jauh berbeda dari Al-Qur’an. Ibnu Katsir dalam buku Qashash al-Anbiya turut menceritakan secara rinci bagaimana kisah Thalut dan Jalut.
Dalam literatur Barat kisah ini terkenal dengan judul: David vs Goliath. Saking seringnya dikisahkan, banyak yang mengira ini hanyalah kisah dongen anak-anak sebelum tidur atau cerita komik.
kupi beungoh
Pilkada Aceh 2024
Pilkada Aceh
Muzakir Manaf
Bustami Hamzah
Serambinews.com
Calon Gubernur Aceh
Kemudahan Tanpa Tantangan, Jalan Sunyi Menuju Kemunduran Bangsa |
![]() |
---|
Memaknai Kurikulum Cinta dalam Proses Pembelajaran di MTs Harapan Bangsa Aceh Barat |
![]() |
---|
Haul Ke-1 Tu Sop Jeunieb - Warisan Keberanian, Keterbukaan, dan Cinta tak Henti pada Aceh |
![]() |
---|
Bank Syariah Lebih Mahal: Salah Akad atau Salah Praktik? |
![]() |
---|
Ketika Guru Besar Kedokteran Bersatu untuk Indonesia Sehat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.