KUPI BEUNGOH
Ketika 'Sibak Agam' Menantang Raksasa 'Jalut'
Raja Thalut harus menghadapi Raksasa Jalut yang sangat ditakuti, karena kekuatan fisiknya yang tak tertandingi
Singkat cerita, Raja Thalut harus menghadapi Raksasa Jalut yang sangat ditakuti, karena kekuatan fisiknya yang tak tertandingi, sehingga ia harus bersiap memerangi Jalut dengan kekuatan penuh.
Namun sebelum perang dimulai, muncul seorang anak laki-laki bernama Daud (David) untuk menantang Raksasa Jalut (Goliath).
Ia meminta izin kepada Raja Thalut untuk bertarung melawan Jalut. Dalam pertarungan yang “tidak seimbang” itu, “Sibak Agam”, Daud, akhirnya dapat mengalahkan dan membunuh Raksasa Jalut.
Dikisahkan bahwa Daud dapat membunuh Jalut dengan ketapel yang selalu dibawanya sebagai senjata. Tiga buah batu meluncur deras ke kepala Jalut hingga ia tewas.
Melihat kematian Jalut, bala tentara musuh kehilangan arah dan akhirnya berhasil dikalahkan dengan mudah. Akhirnya, pasukan Raja Thalut, atas bantuan “Si Kerdil” Daud, berhasil mengalahkan Raksasa Jalut hanya dengan alat ketapel.
Sebagai analogi sederhana: Apakah “Sibak Agam” Om Bus, dapat melawan Hegemoni “Orang Kuat” Mualem? Entahlah.
Tapi sejarah memang banyak bercerita, bagaimana orang yang kecil dan lemah selalu memiliki kemungkinan untuk mengalahkan orang besar dan kuat.
Mari kembalikan saja pada Takdir. Allah lah yang memberikan kerajaan pada orang yang dikehendaki, dan Allahlah yang mencabut kerajaan dari orang yang dikehendaki pula.
Kita hanya berharap, semoga Pesta Demokrasi ini berjalan dalam kedamaian, serta kebersihan hati.
Orang Aceh sudah sangat benci dengan segala bentuk konflik kekerasan. Mereka ingin mendapatkan pemimpin cerdas, yang bisa membawa kedamaian lahir dan batin. Semoga.
*) PENULIS adalah akademisi.
KUPI BEUNGOH adalah rubrik opini pembaca Serambinews.com. Setiap artikel menjadi tanggung jawab penulis.
Baca Artikel KUPI BEUNGOH Lainnya di SINI
kupi beungoh
Pilkada Aceh 2024
Pilkada Aceh
Muzakir Manaf
Bustami Hamzah
Serambinews.com
Calon Gubernur Aceh
Kemudahan Tanpa Tantangan, Jalan Sunyi Menuju Kemunduran Bangsa |
![]() |
---|
Memaknai Kurikulum Cinta dalam Proses Pembelajaran di MTs Harapan Bangsa Aceh Barat |
![]() |
---|
Haul Ke-1 Tu Sop Jeunieb - Warisan Keberanian, Keterbukaan, dan Cinta tak Henti pada Aceh |
![]() |
---|
Bank Syariah Lebih Mahal: Salah Akad atau Salah Praktik? |
![]() |
---|
Ketika Guru Besar Kedokteran Bersatu untuk Indonesia Sehat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.