Opini

Ruang Perempuan Aceh dalam Pilkada

Partisipasi aktif perempuan dalam proses pemilihan tidak hanya memperkuat demokrasi, tetapi juga mendorong terciptanya pemerintahan yang lebih represe

Editor: mufti
IST
Putri Nofriza SSi MSi, Komisioner KPI Aceh, Wakil Bendahara Bidang Perempuan DPD KNPI Aceh dan Wakil Bendahara PW Fatayat NU Aceh 

Era digital membuka peluang besar untuk keterlibatan politik, tetapi juga memerlukan kewaspadaan yang lebih tinggi. Untuk menghadapi tantangan ini, perempuan dapat mengambil beberapa langkah penting. Pertama, verifikasi informasi yang diperoleh, melalui berita terkini terkait kepemiluan yang ditayangkan di televisi maupun di radio ataupun situs resmi media mainstream. Sebelum mempercayai atau memberikan informasi tentang calon kepada khalayak umum sebaiknya cek and ricek terlebih dahulu untuk menghindari informasi palsu.

Kedua, mengikuti diskusi dan debat lewat televisi. Mengikuti debat calon dan diskusi publik melalui platform digital ini memberikan kesempatan untuk mendengar langsung visi dan misi calon serta membandingkan pandangan mereka. Ketiga, untuk menjadi pemilih cerdas, harus memanfaatkan teknologi. Gunakan aplikasi dan platform yang menyediakan informasi pemilih,  seperti lembaga penyiaran, situs resmi pemerintah, lembaga pemantau pemilu, atau aplikasi perbandingan calon. Teknologi ini dapat membantu dalam mengevaluasi calon secara objektif.

Perempuan Aceh, dengan perannya yang signifikan dalam masyarakat dan kekuatan mereka dalam menggunakan teknologi, berada dalam posisi strategis untuk mempengaruhi hasil Pilkada. Dengan menjadi pemilih yang cerdas, perempuan tidak hanya memajukan hak-hak mereka sendiri, tetapi juga berkontribusi pada terwujudnya pemerintahan yang lebih baik dan lebih responsif.

Dengan melakukannya, perempuan dapat memastikan bahwa suara mereka benar-benar mencerminkan pilihan dan kebutuhan pribadi mereka, serta berkontribusi pada pemilihan pemimpin yang berkualitas dan berkomitmen pada perubahan positif. Mari, kita dukung dan dorong setiap perempuan untuk menggunakan hak pilihnya dengan penuh keyakinan dan independensi.

Dengan demikian, mari kita gunakan kekuatan teknologi dan informasi untuk membuat keputusan yang bijak dan berdaya guna, demi masa depan yang lebih baik bagi seluruh masyarakat. Perempuan tidak boleh merasa takut atau tertekan untuk memilih secara independen dalam Pilkada. Memilih secara independen adalah hak dan tanggung jawab yang penting dalam sistem demokrasi.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved