Opini

Masa Depan Olahraga Aceh

Demikian juga venue-venue yang telah dibangun sebagai lokasi pertandingan di Wilayah Aceh diharapkan menjadi wadah untuk membina atlet muda Aceh

Editor: mufti
IST
Feri Irawan SSi MPd, Kepala SMKN 1 Jeunieb dan Ketua IGI Daerah Bireuen 

Oleh karena itu, pencapaian bersejarah di ajang PON 2024 harus mampu menjadi spirit baru bagi Aceh untuk membangun jiwa kompetitif. Prestasi merupakan tolok ukur dari keberhasilan untuk dapat meraih kesuksesan. Akan tetapi, perjuangan untuk kembali merebut prestasi di kancah olahraga level nasional selanjutnya masih cukup panjang, mengingat ke depan masih ada agenda olahraga nasional dan Sea Games 2025 di Thailand.

Di sinilah tantangan terbesar bagi Pemerintah Aceh untuk terus melakukan inovasi kebijakan olahraga daerah yang efektif. Untuk itu, kebijakan olahraga daerah harus diprioritaskan agar mampu mengelola potensi dan sumber daya atlet secara profesional. Jangka pendeknya, Pemerintah Aceh perlu untuk fokus memperbaiki performa atlet-atlet daerah yang akan dipersiapkan untuk cabang-cabang olahraga yang akan dipertandingkan kelak.

Sementara untuk jangka panjangnya, Pemerintah Aceh perlu untuk melakukan inovasi program dan kebijakan olahraga daerah, khususnya yang berkaitan dengan kurikulum pelatihan, pembinaan dan pengelolaan manajemen olahraga dari tingkat kabupaten sampai tingkat provinsi. Ini perlu dilakukan agar terciptanya regenerasi atlet Aceh yang memiliki bakat dan kemampuan yang mumpuni di setiap cabang olahraga.

Kini, prestasi membanggakan kontingen Serambi Mekah di ajang PON 2024, lewat torehan terbaik sepanjang sejarah keikutsertaan Aceh tersebut harus mampu menjadi motivasi baru bagi atlet kita. Nilai-nilai yang dijunjung dalam olahraga di PON, seperti disiplin, kerja keras, hingga sportivitas  yang ditunjukkan para atlet yang bertanding harus mampu membangkitkan energi yang menjalar ke seluruh lapisan masyarakat. Dengan begitu, untuk mewujudkan “Aceh Teuga” atau “Aceh Juara” di level olahraga nasional maupun internasional.

Demikian juga venue-venue yang telah dibangun sebagai lokasi pertandingan di Wilayah Aceh diharapkan menjadi wadah untuk membina atlet muda Aceh dengan merawatnya secara berkala agar dapat digunakan untuk pertandingan skala besar. Akhir kata, habis PON Aceh-Sumut terbitlah NTB-NTT, yang akan menjadi tuan rumah penyelenggaraan PON XXII tahun 2028 mendatang.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved