Kupi Beungoh
Mengenal Lebih Dekat Penyakit Cacar Monyet dan Pencehannya
Cacar monyet adalah salah satu penyakit yang disebabkan oleh virus Monkey pox (Mpox), penyakit yang serupa dengan cacar.
Penyakit ini dapat menular melalui transmisi hewan ke manusia maupun manusia ke manusia.
Transmisi hewan ke manusia terjadi melalui luka gigitan, cakaran hewan terinfeksi, kontak dengan darah/ cairan tubuh hewan terinfeksi maupun dari daging hewan yang terinfeksi virus cacar monyet.
Hewan penyebab penularan ke manusia yang dilaporkan adalah tupai, tikus, monyet, anjing serta hewan primate lainnya
Sementara penularan cacar monyet pada manusia di bedakan menjadi transmisi seksual dan non-seksual.
Sebelum penyakit ini mewabah ke luar afrika, penyakit cacar monyet ini bertransmisi dari manusia ke manusia melalui jalur non-seksual, seperti kontak langsung dengan bagian kulit penderita yang terinfeksi, kontak dengan objek maupun permukaan yang terkontamniasi, melalui sebaran udara/ droplet maupun air liur dari individu terinfeksi.
Pada wabah saat ini, transmisi virus cacar monyet melalui seksual patut dicurigai sebagai salah satu penyebaran utama penyakit ini.
Hal ini disebabkan banyaknya ditemukan manifestasi klinis berupa lesi pada genital dan anus pada kaum gay, biseksual, terutama laki-laki yang berhubungan dengan laki-laki (LSL).
Gejala Klinis
Saat ini jenis varian cacar monyet yang di temukan di Indonesia adalah Klad II, yang memiliki gejala lebih ringan dibandingkan Klad I.
Belakangan ini penderita cacar monyet lebih variatif, anak-anak di bawah usia 15 tahun, ibu hamil dan orang dengan kelainan daya tahan tubuh paling banyak terinfeksi.
Hal ini diakibatkan karena lemahnya daya tahan tubuh apalagi di perburuk dengan kondisi malnutrisi.
Gejala klinis penyakit cacar monyet ini umunya sama dengan gejala cacar air, beberapa kasus bahkan lebih ringan. Gejala cacar monyet akan muncul setelah 5 sampai 21 hari pasca paparan virus.
Gejala yang paling sering di jumpai berupa demam, nyeri kepala, nyeri otot, menggigil dan pembengkakan pada kelenjar getah bening, setelah 1-3 hari mengalami gejala awal diikuti dengan munculnya beberapa ruam di bagian kulit yang kemudian menjadi lesi bulat berisi air atau nanah yang muncul di bagian tubuh seperti wajah, tangan, kaki, mulut, alat genital serta area mata.
Gejala cacar monyet ini akan dialami selama 2 hingga 4 minggu.
Penyakit ini merupakan self limited disease, yaitu dapat membaik dan menghilang dengan sendrinya.
Dampak Serius Wabah Cacar Monyet
Genosida Gaza dan Dosa Besar Amerika |
![]() |
---|
Menjadikan Baitul Mal Aceh Sebagai Katalisator Kesejahteraan Rakyat |
![]() |
---|
Refleksi 20 Tahun Damai Aceh: Menanti Peran Anak Syuhada Menjaga Damai Aceh Lewat Ketahanan Pangan |
![]() |
---|
Utang: Membangun Negeri atau Menyandera Masa Depan? |
![]() |
---|
Melihat Peluang dan Tantangan Potensi Migas Lepas Pantai Aceh |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.