Kontroversial Wasit Ahmed Al Kaf, Suka Mengeluarkan Kartu, Pernah Dilempar Botol Suporter

Al Kaf sudah memiliki riwayat kontroversial, termasuk laporan dari klub Iran dan insiden di mana dia dilempari botol oleh pendukung Singapura. 

Editor: Amirullah
Instagram
Ahmed Al Kaf. 

Sementara akun Twitter atau X milik Ahmed Al Kaff juga belum diketahui.

Ahmed Al Kaf debut di Liga Oman pada 2008.

Sementara, di laga internasional, Al Kaf telah terdaftar menjadi wasit FIFA sejak 2010.

Selama ini, Ahmed Al Kaf dikenal dengan sikapnya yang tegas dan ringan dalam mengeluarkan kartu.

Perjalanan karier seorang Ahmed Al Kaf pun tidak pernah lepas dari berbagai kontroversi.

Misalnya, Ahmed Al Kaf pernah menghadapi keluhan resmi dari klub Iran, Esteghlal Tehran, setelah kalah dari Pakhtakor pada 2020.

Klub tersebut langsung mengajukan protes kepada AFC, menyatakan kepemimpinan wasit dalam pertandingan itu berdampak langsung pada hasil akhir. 

Adapun selama kariernya, Ahmed Al Kaf telah memimpin 114 pertandingan dengan mengeluarkan 343 kartu kuning dan 10 kartu merah.

Shin Tae-yong sebut memalukan

Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong memahami kemarahan tim hingga para suporter kepada wasit Ahmed Al Kaf.

"Soal tambahan waktu, yang seharusnya enam menit, tetapi menjadi lebih dari sembilan menit. Lalu, keputusan-keputusan wasit yang menurut saya bias," ucap Shin Tae-yong usai laga dikutip dari situs resmi PSSI.  

"Saya rasa semua orang bisa memahami kenapa para pemain kami marah dengan keputusan-keputusan tersebut," tuturnya.

Shin Tae-yong pun mengungkit Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC). Menurut dia, jika ingin makin maju, AFC harus meningkatkan kinerja wasit. 

"Kedua tim Bahrain dan Indonesia melakukan yang terbaik sampai peluit panjang akhir laga oleh wasit," kata Shin Tae-yong. 

"Tetap saja saya akan menyebutkan hal memalukan soal keputusan wasit," tuturnya. 

"Jika AFC ingin semakin maju, keputusan dan kepemimpinan wasit juga perlu diperbaiki," kata pelatih asal Korea Selatan tersebut.

Laga Bisa Diulang?

Mengacu regulasi AFC dan FIFA, jika nota protes dapat dibuktikan dengan bukti-bukti kuat, bisa saja laga Indonesia vs Bahrain diputuskan diulang. 

Tentu saja jika pertandingan diulang, Timnas Indonesia diuntungkan karena bisa saja memenangkan laga.

Nasib Timnas Indonesia ini mirip yang pernah dialami Timnas Senegal di babak Kualifikasi Piala Dunia 2018.

Kala itu Senegal dikalahkan Afrika Selatan dengan skor 2-1.

Kekalahan Senegal bermula dari keputusan wasit asal Ghana, Joseph Lamptey yang menghadiahi penalti untuk Afrika Selatan.

Wasit menyatakan pemain Senegal Kalidou Koulibaly melakukan handball di kotak terlarang.

Algojo Afrika Selatan sukses menceploskan bola penalti ke gawang Senegal. Skor pun berubah 2-1 sampai akhir pertandingan untuk kemenangan Afrika Selatan.

Sementara itu, mengacu FIFA Laws Of The Game 2024/2025 yang dirilis International Football Association Board (IFAB), bahwa wasit memiliki kewenangan penuh untuk menegakkan peraturan permainan yang berhubungan dengan pertandingan.

FIFA Laws Of The Game juga menyatakan bahwa keputusan wasit akan dibuat sebaik-baiknya sesuai dengan peraturan permainan dan semangat permainan, serta juga didasari pendapat wasit yang memiliki kewenangan untuk mengambil keputusan yang tepat.

Pada bagian lain, FIFA Laws Of The Game menyatakan keputusan wasit mengenai fakta yang berhubungan dengan permainan, termasuk gol yang dicetak atau tidak dan hasil pertandingan, bersifat final. Keputusan wasit, dan semua ofisial pertandingan lainnya, harus selalu dihormati.

Soal tambahan waktu, berdasarkan aturan FIFA nomor 7 poin 3, tertulis bahwa wasit bisa memberikan tambahan waktu karena kondisi tertentu, mulai dari pergantian pemain, pemain buang-buang waktu hingga pemain cedera.

FIFA dalam peraturan pertandingan menyatakan bahwa waktu tambahan dapat ditambah oleh wasit tapi tidak dikurangi.

PSSI Kirim Protes

PSSI memastikan akan mengirimkan surat protes kepada AFC dan FIFA terkait kepemimpinan wasit di laga timnas Indonesia Vs Bahrain.

Hal itu disampaikan secara langsung oleh Anggota Exco PSSI, Arya Sinulingga.

"Ya, kita kirim surat protes," kata Exco PSSI, Arya Sinulingga kepada Kompas.com pada Jumat (11/10/2024) dini hari WIB selepas pertandingan Indonesia vs Bahrain.

Pemain beserta ofisial pun protes kepada wasit, sebab keputusan tersebut dinilai kontroversi. Bahkan Ketua Badan Tim Nasional (BTN), Sumardji, diganjar kartu merah karena dinilai protes terlalu keras.

Dalam laga tadi malam, banyak keputusan wasit yang kontroversi dan bisa diperdebatkan. PSSI pun kecewa dengan kepemimpinan wasit asal Oman tersebut.

"Kita sangat kecewa dgn kepemimpinan wasit. Seperti menambah waktu sampai Bahrain menciptakan gol," jelas Arya.

Laga timnas Indonesia Vs Bahrain dipimpin oleh wasit asal Oman, Ahmed Abu Bakar Al Kaf. 

Kepada awak media termasuk BolaSport.com, Arya Sinulingga mengatakan bahwa PSSI kesal melihat kepemimpinan wasit yang berat sebelah. 

(tribunnewswiki.com)

 

Baca juga: Bolehkah Bayar Pajak Kendaraan Diwakili Orang Lain? Simak Aturannya

Baca juga: Sosok Ahmed Al Kaf, Wasit Asal Oman Pimpin Laga Indonesia vs Bahrain, Dianggap Berat Sebelah

Sumber: TribunnewsWiki
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved