Strategi Peningkatan PAD Banda Aceh

Meskipun PEuTEuPAD menawarkan banyak potensi, ada beberapa tantangan yang harus dihadapi dalam implementasinya. Pertama, konsistensi dan komitmen dari semua pihak yang terlibat sangat diperlukan. Setiap OPD, DPRD, dan masyarakat harus memiliki pemahaman yang sama tentang pentingnya sinergi dalam pengelolaan PAD. Tanpa komitmen bersama, program ini akan sulit untuk berjalan secara optimal.

Kedua, monitoring dan evaluasi terhadap kinerja OPD penghasil PAD harus dilakukan secara berkala dan transparan. Evaluasi yang dilakukan dengan baik akan memberikan gambaran sejauh mana program ini berhasil mencapai tujuannya. Jika ditemukan kendala atau masalah, pemerintah dapat segera melakukan penyesuaian dan perbaikan.
Kesuksesan PEuTEuPAD juga sangat bergantung pada kemampuan OPD dalam mengidentifikasi dan mengembangkan sumber-sumber PAD baru yang potensial. Forum diskusi yang difasilitasi oleh Asisten Administrasi Umum menjadi wadah penting untuk membahas berbagai peluang pengembangan PAD dari sektor-sektor yang belum tergarap maksimal, seperti pariwisata, perdagangan, dan sektor lainnya.

Program PEuTEuPAD adalah langkah tepat menuju perbaikan sistem pengelolaan PAD di Kota Banda Aceh. Sinergi, kolaborasi, dan pemanfaatan teknologi menjadi kunci utama dalam meningkatkan potensi pendapatan daerah. Jika diimplementasikan dengan baik dan didukung oleh komitmen penuh dari semua pihak, program ini akan memberikan dampak positif yang signifikan tidak hanya pada peningkatan PAD. Tetapi juga pada kualitas tata kelola keuangan daerah yang lebih transparan, akuntabel, dan berkelanjutan.

Harapan kami program PeuTeuPAD ini menjadi terobosan baru bagi Banda Aceh dalam mencapai kemandirian fiskal daerah serta sejalan dengan semangat Reformasi Birokrasi, yang menekankan pentingnya perubahan sistemik yang berdampak nyata bagi peningkatan kinerja pemerintahan.(*)