Kajian Islam

Buya Yahya Ingatkan Jangan Ucap Kalimat Ini kepada Pasangan, Bisa Menyakiti Hati, Suudzan pada Allah

"Jangan sekali kali, itu menyakitkan hatinya orang dan juga nuduh Allah, prasangka buruk pada Allah," imbuh Buya.

Penulis: Firdha Ustin | Editor: Mursal Ismail
INSTAGRAM @buyayahya_albahjah
Ulama kharismatik Tanah Air, Buya Yahya mengingatkan pentingnya menjaga perasaan pasangan dalam hubungan, terutama dengan menghindari kalimat yang menyakitkan. 

Telah menjadi sunnatullah bahwa setiap orang yang memasuki pintu gerbang pernikahan akan memimpikan keluarga sakinah.

Baca juga: Layanan Travel, Berangkat Umrah Dulu Bayar Belakangan, Bagaimanakah Hukumnya? Simak Kata Buya Yahya 

Keluarga sakinah merupakan pilar pembentukan masyarakat ideal yang dapat melahirkan keturunan yang shalih dan salihah.

Didalamnya, kita akan menemukan kehangatan, kasih sayang, kebahagiaan dan ketenangan yang akan dirasakan oleh seluruh anggota keluarga.

Untuk mewujudkan keluarga yang sakinah, Buya Yahya mengatakan, pasangan suami istri harus memiliki ilmu terlebih dahulu.

Keluarga sakinah ini juga bisa diartikan sebagai keluarga bahagia. Kebahagiaan ini bisa disebabkan oleh dua hal yaitu prilaku dzahir dan ada kebahagiaan yang sebabnya adalah batin.

"Ada kebahagiaan yang disebabkan prilaku dzahir dan ada kebahagiaan yang sebabnya adalah batin," kata Buya Yahya dilansir dari laman buyayahya.org.

Kebahagiaan yang sebabnya perilaku dzahir di antaranya adalah setiap pasangan hendaknya:

Baca juga: Hukum Meninggalkan Shalat Jumat, Gimana Jika Meninggalkan 3 Kali, Termasuk Kafir?Ini Kata Buya Yahya

1. Jangan Menuntut

Setiap masing-masing pasangan hendaknya siap melaksanakan kewajiban dan tidak banyak menuntut.

Menurut Buya, sekali anda menuntut itu artinya, anda telah mengajari pasangan anda untuk menuntut.

"Menuntut tidak ada pahala, yang ada adalah sabar," katanya.

2. Mudah Minta Maaf

Meminta maaf akan menyuburkan keindahan dalam rumah tangga karna minta maaf adalah pengakuan dari kesalahan sekaligus ikrar untuk tidak mengulangi kesalahan.

Bersalah lalu tidak meminta maaf adalah bom waktu bagi pasangan yang sewaktu-waktu bisa berubah menjadi pemberontakan serta dendam yang amat bertentangan dengan keindahan dan kebahagiaan.

Sementara itu, sebab kebahagiaan yang sifatnya batin diantaranya adalah:

3. Banyak memohon kepada Allah

4. Tingkatkan kedekatan kepada Allah

5. Pernikahan sebagai sarana

Jadikan pernikahan sebagai sarana tolong menolong dalam berbakti kepada orang tua dan menyambung silaturahmi dengan saudara.

"Wallahu a’lam bish-shawab," pungkas Buya Yahya.

(Serambinews.com/Firdha Ustin)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved