Kajian Islam
Buya Yahya Ingatkan Jangan Ucap Kalimat Ini kepada Pasangan, Bisa Menyakiti Hati, Suudzan pada Allah
"Jangan sekali kali, itu menyakitkan hatinya orang dan juga nuduh Allah, prasangka buruk pada Allah," imbuh Buya.
Penulis: Firdha Ustin | Editor: Mursal Ismail
Telah menjadi sunnatullah bahwa setiap orang yang memasuki pintu gerbang pernikahan akan memimpikan keluarga sakinah.
Baca juga: Layanan Travel, Berangkat Umrah Dulu Bayar Belakangan, Bagaimanakah Hukumnya? Simak Kata Buya Yahya
Keluarga sakinah merupakan pilar pembentukan masyarakat ideal yang dapat melahirkan keturunan yang shalih dan salihah.
Didalamnya, kita akan menemukan kehangatan, kasih sayang, kebahagiaan dan ketenangan yang akan dirasakan oleh seluruh anggota keluarga.
Untuk mewujudkan keluarga yang sakinah, Buya Yahya mengatakan, pasangan suami istri harus memiliki ilmu terlebih dahulu.
Keluarga sakinah ini juga bisa diartikan sebagai keluarga bahagia. Kebahagiaan ini bisa disebabkan oleh dua hal yaitu prilaku dzahir dan ada kebahagiaan yang sebabnya adalah batin.
"Ada kebahagiaan yang disebabkan prilaku dzahir dan ada kebahagiaan yang sebabnya adalah batin," kata Buya Yahya dilansir dari laman buyayahya.org.
Kebahagiaan yang sebabnya perilaku dzahir di antaranya adalah setiap pasangan hendaknya:
Baca juga: Hukum Meninggalkan Shalat Jumat, Gimana Jika Meninggalkan 3 Kali, Termasuk Kafir?Ini Kata Buya Yahya
1. Jangan Menuntut
Setiap masing-masing pasangan hendaknya siap melaksanakan kewajiban dan tidak banyak menuntut.
Menurut Buya, sekali anda menuntut itu artinya, anda telah mengajari pasangan anda untuk menuntut.
"Menuntut tidak ada pahala, yang ada adalah sabar," katanya.
2. Mudah Minta Maaf
Meminta maaf akan menyuburkan keindahan dalam rumah tangga karna minta maaf adalah pengakuan dari kesalahan sekaligus ikrar untuk tidak mengulangi kesalahan.
Bersalah lalu tidak meminta maaf adalah bom waktu bagi pasangan yang sewaktu-waktu bisa berubah menjadi pemberontakan serta dendam yang amat bertentangan dengan keindahan dan kebahagiaan.
Sementara itu, sebab kebahagiaan yang sifatnya batin diantaranya adalah:
3. Banyak memohon kepada Allah
4. Tingkatkan kedekatan kepada Allah
5. Pernikahan sebagai sarana
Jadikan pernikahan sebagai sarana tolong menolong dalam berbakti kepada orang tua dan menyambung silaturahmi dengan saudara.
"Wallahu a’lam bish-shawab," pungkas Buya Yahya.
(Serambinews.com/Firdha Ustin)
Suudzan
pasangan suami istri
pasutri
sakit hati
Buya Yahya
Serambinews.com
Serambi Indonesia
berita serambi
rezeki
Sembuhkan Was-was Najis dengan Cara Ini, Diungkap Buya Yahya Islam Itu Mudah |
![]() |
---|
Jangan Sampai Nikah Jadi Neraka, Ini Pesan Buya Yahya Soal Rumah Tangga |
![]() |
---|
Buya Yahya Bongkar Penyebab Anak Mudah Marah: Berawal dari Rumah Tangga |
![]() |
---|
Urutan Wali Nikah Wanita Jika Ayah Sudah Meninggal Dunia, Ini Aturannya Menurut Kemenag |
![]() |
---|
Siapa yang Jadi Wali Nikah Jika Ayah Sudah Tiada? Ini Penjelasan Buya Yahya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.