Berita Kutaraja

Ternyata Ada Anak Stunting di Banda Aceh bukan dari Keluarga Miskin, Pj Wali Kota Ungkap Penyebabnya

“Ternyata kemiskinan di Aceh lebih kecil dari angka stunting, artinya ada yang tidak miskinpun anaknya stunting, kesalahan pemberian nutrisi,” ujarnya

Penulis: Sara Masroni | Editor: Saifullah
Serambi Indonesia
Pj Wali Kota Banda Aceh, Ade Surya, ST, ME (kiri), dalam program Serambi Spotlight bertajuk 'Strategi Menekan Inflasi, Menurunkan Stunting' yang dipandu News Manajer Serambi Indonesia, Bukhari M Ali di Studio Serambinews.com, Kamis (24/10/2024). 

Laporan Sara Masroni | Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Pj Wali Kota Banda Aceh, Ade Surya, ST, ME mengungkapkan, ada keluarga yang tidak miskin namun anaknya tetap stunting.

Ternyata salah satu penyebab stunting yang ditemukan adalah kesalahan orang tua dalam memberikan nutrisi kepada anaknya.

“Ternyata kemiskinan di Aceh lebih kecil dari angka stunting, artinya ada yang tidak miskin pun anaknya stunting, kesalahan pemberian nutrisi,” kata Ade dalam program Serambi Spotlight bertajuk ‘Strategi Menekan Inflasi, Menurunkan Stunting’ dipandu News Manajer Serambi Indonesia Bukhari M Ali di Studio Serambinews.com, Kamis (24/10/2024).

Kondisi ini, lanjutnya, berakibat jangka panjang pada kemampuan kognitif atau belajar anak.

Hal tersebut, menurut Pj Wali Kota, sulit atau hampir tidak mungkin diperbaiki, menjadi lingkaran setan dalam sebuah keluarga.

Dikatakannya, angka stunting di Banda Aceh saat ini tinggal 10 persen, atau sekitar 1.022 bayi dari sekitar 10 ribu balita. 

Turun dari data sebelumnya pada angka 21,7 persen, pada akhir 2023.

Pj Wali Kota Banda Aceh itu mengatakan, sulit menghilangkan stunting secara total.

Namun pihaknya terus berusaha bahkan sampai kepada ekstrem agar persentasenya semakin kecil.

Beberapa yang dilakukan pemerintah selama ini seperti Pemberian Makanan Tambahan (PMT) hingga bantuan pangan murah, agar keluarga bisa menyisihkan untuk nutrisi bayinya.

“Mencegah stunting harus dimulai sejak awal yakni pra-nikah, kemudian sampai menikah dan hamil serta anak berusia dua tahun,” kata Ade.

Inflasi di bawah nasional

Di sisi lain, inflasi Banda Aceh saat ini, dikatakan Pj Wali Kota, berada pada angka 1,5-1,6 persen, sekaligus di bawah rata-rata provinsi dan nasional.

Kondisi ini juga diperkirakan, pertumbuhan ekonomi di Banda Aceh naik signifikan pada akhir tahun nanti, mengingat kota ini baru saja menjadi tuan rumah perhelatan PON 2024.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved