Breaking News

Kesehatan

Tak Banyak yang Tahu, Ternyata 10 Penyakit yang Bisa Diatasi Dengan Mengonsumsi Bawang Putih

Dengan kandungan allicin, bawang putih dapat membantu meredakan flu, menurunkan kolesterol dan tekanan darah, serta mengurangi risiko penyakit jantung

Penulis: Yeni Hardika | Editor: Amirullah
FREEPIK.COM/@jcomp
Ilustrasi - 10 Penyakit yang Bisa Diatasi Dengan Mengonsumsi Bawang Putih, Apa Saja? Ini Penjelasannya 

Dilansir dari WebMD, sebuah penelitian menemukan bahwa allicin, komponen aktif bawang putih yang baru dihancurkan, memiliki sifat antivirus dan juga efektif melawan berbagai bakteri, termasuk strain E. coli yang resistan terhadap beberapa obat.

Ditemukan juga bahwa allicin memiliki sifat antijamur, termasuk melawan Candida albicans, penyebab infeksi jamur.

Tindakan antiparasitnya membantu melawan parasit usus utama, termasuk Giardia.

Penelitian lain juga menunjukkan bahwa allicin dapat membantu menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus (MRSA) yang resisten methisilin.

6. Mengatasi osteoporosis

Beberapa studi menunjukkan bahwa bawang putih menyembuhkan penyakit osteoporosis atau penyakit yang ditandai dengan pengeroposan tulang.

Menurut penelitian klinis yang diterbitkan pada 2017, bawang putih dapat mengurangi stres oksidatif yang mengakibatkan osteoporosis.

Bawang putih juga bagus untuk mengatasi nyeri dan peradangan akibat masalah tulang lainnya, seperti osteoartritis.

Dalam studi tersebut, partisipan mengonsumsi ekstrak bawang putih selama 12 minggu (1 gram per hari).

Hasilnya, suplemen bawang putih dapat meredakan rasa sakit pada wanita yang mengidap radang kronis pada lutut (osteoartritis) dan obesitas.

Baca juga: Konsumsi Bawang Putih Ternyata Ampuh Untuk Kesehatan Ginjal, Ini Caranya

7. Mengurangi risiko kanker

Bawang putih juga mengandung senyawa bioaktif diantaranya allicin, diallyl sulfida, dialil disulfida, diallyl trisulfida, S-allyl mercapto sistein dan S-allylcysteine.

Senyawa-senyawa tersebut memiliki sifat antikarsinogenik yang memungkinkan dapat membantu melindungi tubuh dari kanker dalam beberapa cara.

Termasuk penghentian siklus sel, yaitu ketika sel kanker berhenti berduplikasi dan membelah, dan apoptosis, yang mengacu pada kematian sel kanker.

Bebebrapa penelitian juga telah mengaitkan manfaat bawang putih dengan penurunan risiko kanker tertentu.

Studi Kesehatan Wanita Iowa yang melibatkan lebih dari 40.000 wanita berusia antara 55 dan 69 tahun, menemukan bahwa konsumsi bawang putih dapat menurunkan risiko terkena kanker usus besar.

Lalu sebuah penelitian yang dilakukan selama 30 tahun terhadap 125.000 orang, menemukan bahwa konsumsi bawang putih dikaitkan dengan penurunan risiko kanker lambung.

Dalam penelitian tersebut, peserta yang mengonsumsi bawang putih 5 kali atau lebih dalam seminggu mengalami penurunan terbesar.

Sedangkan mereka yang mengonsumsi kurang dari sekali seminggu memiliki risiko tertinggi terkena kanker lambung.

Demikian pula, penelitian di Tiongkok terhadap beberapa ratus pasien kanker paru-paru menemukan bahwa konsumsi bawang putih mentah secara teratur dikaitkan dengan penurunan risiko kanker paru-paru.

8. Mencegah penyakit Alzheimer dan Demensia

Kerusakan oksidatif akibat radikal bebas berkontribusi terhadap proses penuaan dan penurunan kognitif terkait.

Bawang putih mengandung antioksidan yang mendukung mekanisme perlindungan bagi otak dari kerusakan oksidatif.

Penelitian menunjukkan antioksidan ini secara signifikan dapat mengurangi stres oksidatif dan menurunkan risiko penyakit terkait seperti penyakit Alzheimer, bentuk paling umum dari demensia.

Meski demikian, masih diperlukan lebih banyak penelitian tentang manfaat bawang putih untuk melindungi terhadap penyakit Alzheimer dan jenis demensia lainnya.

9. Mengurangi pembekuan darah

Banyak penelitian menemukan bahwa bawang putih dapat mengurangi kemungkinan terbentuknya gumpalan darah yang bisa menjadi risiko bagi sebagian orang.

Sebuah uji coba acak tersamar ganda menunjukkan bahwa ekstrak bawang putih tu, tidak meningkatkan risiko pendarahan pada pasien yang mengonsumsi obat antikoagulan seperti warfarin.

Karena dapat mengurangi kemungkinan pembekuan darah, bagi pasien yang akan menjalani operasi, harus berhenti mengonsumsi bawang putih 7 hingga 10 hari sebelum operasi.

Jika memiliki kelainan pendarahan atau sedang mengonsumsi obat pengencer darah, bicarakan dengan dokter sebelum menambah asupan bawang putih.

Baca juga: Ini Manfaat Bawang Putih yang Jarang Diketahui, Tips Sehat dr Zaidul Akbar

10. Mengontrol gula darah penderita diabetes

Manfaat bawang putih selanjutnya yaitu mengontrol kadar gula darah pada penderita diabetes.

Sebuah studi yang diterbitkan dalam journal oleh National Center for Biotechnology Information (NCBI) pada 2020 menunjukkan, bahwa bawang putih dapat menurunkan gula darah puasa dan hemoglobin A1C pada penderita diabetes.

Itulah beberapa manfaat bawang putih dalam meredakan penyakit tertentu.

Meskipun begitu, tetap konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter Anda sebelum mengonsumsi bawang putih.

(Serambinews.com/Yeni Hardika)

BACA BERITA LAINNYA DI SINI

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved