Daftar Makanan yang Bisa Bantu Turunkan Kadar Gula Darah, Simak Ciri-ciri Kadar Gula Darah Tinggi

SERAMBINEWS.COM - Mengontrol kadar gula darah merupakan langkah penting untuk menjaga kesehatan tubuh dan mencegah risiko gangguan kesehatan yang lebih serius.

Kadar gula darah yang tinggi dapat memicu berbagai komplikasi, terutama bagi penderita diabetes. Jika lonjakan gula darah tidak segera ditangani, kondisi tersebut dapat memburuk dan memengaruhi fungsi organ tubuh.  

Salah satu cara efektif untuk mencegah kenaikan gula darah adalah dengan menerapkan pola hidup sehat.

Hal ini mencakup menjaga pola makan dengan memilih makanan yang tepat, menghindari konsumsi gula berlebih, dan memastikan asupan nutrisi yang seimbang.

Selain itu, aktivitas fisik secara rutin juga dapat membantu tubuh mengatur kadar gula darah dengan lebih baik.  

Bagi penderita diabetes, kewaspadaan terhadap lonjakan gula darah sangatlah penting. Pemantauan rutin kadar gula darah, pengaturan diet, serta konsultasi dengan tenaga medis dapat membantu mencegah komplikasi jangka panjang.

Dengan menjaga gula darah tetap stabil, risiko gangguan kesehatan yang lebih parah dapat diminimalkan, sehingga kualitas hidup tetap terjaga.

Namun terkadang, hal ini juga sulit dihindari.

Beberapa jenis makanan ada yang memicu lonjakan gula darah. Akibatnya, kadar gula darah dalam tubuh menjadi tinggi.

Sebaliknya, beberapa jenis makanan ada yang membantu menurunkan kadar gula darah dengan cepat.

Makanan terbaik yang bisa dikonsumsi untuk menurunkan gula darah tinggi adalah karbohidrat kompleks dan makanan dengan nutrisi tertentu, seperti serat, protein, dan lemak sehat. 

Beberapa jenis makanan yang bisa dipilih, yakni alpukat, gandum utuh, brokoli, makanan fermentasi, kacang-kacangan, dan buah apel. 

Untuk lebih jelasnya, ketahui beberapa jenis makanan penurun gula darah yang bisa dikonsumsi berikut ini.

Baca juga: Bisa Kontrol Gula Darah dan Tingkatkan Gairah Seksual, Ini Cara Mengolah Daun Kemangi Jadi Ramuan

Makanan yang bisa turunkan kadar gula darah dengan cepat

Berikut beberapa makanan yang bisa menurunkan gula darah dengan cepat yang bisa dikonsumsi sebagaimana dilansir dari Kompas.com.

1. Alpukat

Buah alpukat memiliki kandungan lemak dan serat yang berguna untuk menyeimbangkan kadar gula darah di dalam tubuh.

Selain itu, buah alpukat juga bisa meningkatkan rasa kenyang sehingga akan berdampak positif pada tekanan darah dan inflamasi di dalam tubuh, serta sensitivitas insulin.

2. Gandum utuh

Gandum utuh memiliki kandungan serat, fitokimia, dan nutrisi yang dapat menyeimbangkan kadar gula darah.

Beberapa penelitian juga sudah membuktikan bahwa konsumsi gandum dapat meningkatkan sensitivitas insulin dan menurunkan kadar gula darah setelah makan.

3. Brokoli

Kandungan sulforaphane pada brokoli memiliki kemampuan antidiabetes sehingga dapat meningkatkan sensitivitas insulin dan menurunkan kadar gula darah.

Agar dapat menurunkan gula darah dengan cepat, diimbau untuk makan brokoli dengan cara merebusnya sebentar sebelum dikonsumsi atau mengonsumsinya saat mentah.

Baca juga: Jarang Diketahui, Ini 7 Khasiat Daun Kelor untuk Kesehatan, Bisa Untuk Menurunkan Gula Darah

4. Telur

Beberapa orang perlu membatasi atau menghindari konsumsi telur karena kandungan kolesterol yang tinggi di dalamnya.

Namun, telur juga mengandung protein yang bisa meningkatkan rasa kenyang sehingga akan berdampak positif pada kadar gula darah di dalam tubuh.

5. Apel

Apel mengandung serat larut dan senyawa lainnya, seperti quercetin, asam klorogenat, dan asam galat, yang dapat menurunkan gula darah serta melindungi dari diabetes.

Salah satu penelitian juga sudah membuktikan bahwa makan apel 30 menit sebelum makan nasi akan menurunkan kadar gula darah setelah makan secara signifikan.

6. Kacang-kacangan

Kacang-kacangan, seperti kacang tanah dan kacang almond, dapat membantu untuk menyeimbangkan kadar gula darah dan mencegah peningkatan kadar gula darah setelah makan.

Bahkan, beberapa penelitian sudah membuktikan bahwa konsumsi kacang-kacangan akan berdampak positif pada kadar gula darah puasa dan resistensi insulin.

Baca juga: Kendalikan Gula Darah dengan Ramuan Daun Kemangi, Ini Waktu Minum Terbaik dan Cara Mengolahnya

7. Makanan fermentasi

Makanan fermentasi, seperti yogurt dan tempe, mengandung probiotik yang dapat menyehatkan usus, mengurangi inflamasi, dan meningkatkan kontrol kadar gula darah.

Bahkan, konsumsi makanan fermentasi memiliki dampak positif pada penderita diabetes yang tidak terkontrol dan yang tidak menjalani terapi insulin.

8. Ikan

Salah satu cara menurunkan gula darah secara alami dan cepat adalah dengan makan ikan.

Pasalnya, ikan adalah salah satu sumber protein terbaik untuk tubuh.

Protein tidak hanya akan membantu tubuh untuk menjaga dan memperbaiki dirinya sendiri, tetapi juga akan meningkatkan rasa kenyang sehingga akan berdampak positif pada penurunan kadar gula darah.

Selain memahami makanan apa yang bisa menurunkan gula darah dengan cepat di atas, orang-orang dengan diabetes atau gula darah tinggi diimbau untuk melakukan pola hidup sehat untuk menstabilkan kadar gula darah.

Pemeriksaan kadar gula darah secara rutin juga disarankan sebagai tindakan pencegahan untuk menghindari terjadinya masalah kesehatan yang lebih serius.

Baca juga: Cara Mengonsumsi Bawang Putih untuk Mengelola Kadar Gula Darah, Cocok Bagi Penderita Diabetes

Ciri-ciri kadar gula darah tinggi

Ada beberapa gejala yang mungkin dirasakan seseorang ketika kadar gula darah dalam tubuhnya sedang tinggi.

Gejala yang kerap muncul seperti sangat haus, sering buang air kecil, sering lapar, dan mengalami penurunan berat badan tanpa disengaja. 

Tetapi beberapa orang dengan diabetes kerap tidak mengalami gejala khusus sehingga pemeriksaan kadar gula darah secara rutin diperlukan.

Menurut Cleveland Clinic, terdapat beberapa gejala awal gula darah tinggi yang akan dialami, seperti:

• Sangat haus dan/atau sangat lapar
• Lebih sering buang air kecil
• Sakit kepala
• Pandangan kabur.

Sedangkan beberapa gejala gula darah tinggi yang terjadi dalam jangka panjang, yakni:

• Kelelahan
• Penurunan berat badan tanpa disengaja
• Infeksi jamur vagina
• Infeksi kulit
• Luka dan borok yang lama sembuh.

Baca juga: Cocok Dikonsumsi Penderita Diabetes,Ini 7 Makanan Tinggi Serat yang Penting untuk Kontrol Gula Darah

Namun, masing-masing orang dengan diabetes akan mengalami munculnya gejala ketika mencapai kadar gula darah tertentu.

Bahkan, beberapa penderita diabetes tidak akan mengalami gejala khusus hingga kadar gula darahnya mencapai angka 250 miligram per desiliter (mg/dL) atau lebih.

Sedangkan orang-orang tanpa diabetes mungkin mengalami gejala, tetapi dengan tingkat yang lebih ringan.

Cara menurunkan gula darah tinggi

Orang-orang dengan diabetes dan mengalami gula darah tinggi perlu melakukan tindakan yang diperlukan agar kondisi yang dialami tidak bertambah serius.

Bagi yang menggunakan insulin dan/atau obat untuk mengendalikan diabetes dapat menyuntikkan insulin atau minum obat sesuai dengan dosis yang telah ditentukan.

Selain itu, melakukan pola hidup sehat juga diperlukan untuk mengatasi gula darah tinggi.

Dilansir dari Everyday Health, terdapat beberapa cara menurunkan gula darah tinggi secara alami yang bisa dilakukan, yakni:

• Membatasi asupan makanan tinggi karbohidrat, seperti roti tawar, nasi putih, dan kentang
• Makan dengan porsi kecil, tetapi dengan frekuensi yang lebih sering
• Meningkatkan asupan serat, seperti dari kacang-kacangan dan gandum utuh
• Tidur cukup setidaknya selama tujuh jam setiap malam
• Menurunkan berat badan untuk menghindari obesitas, serta menjaganya agar tetap ideal
• Minum air putih lebih banyak
• Mengatasi stres, seperti dengan melakukan meditasi dan yoga
• Menghindari kebiasaan melewatkan waktu makan dan sarapan
• Berolahraga secara rutin setidaknya selama 150 menit seminggu

Memahami apa yang dirasakan ketika gula darah tinggi sangatlah penting sehingga bisa segera melakukan tindakan pengobatan atau perawatan yang tepat.

Meskipun begitu, diimbau untuk segera ke dokter jika sering mengalami gula darah tinggi sehingga pengobatan atau perawatan medis yang diterima bisa disesuaikan dengan kondisi yang dialami.

Hindari melakukan diagnosis pribadi dan minum obat yang belum terbukti aman secara medis karena justru bisa berdampak negatif untuk tubuh.

(Serambinews.com/Yeni Hardika)

BACA BERITA LAINNYA DI SINI