Kupi Beungoh
Merajut Perdamaian dan Persatuan Pasca Pilkada
Pilkada yang dilaksanakan pada hari Rabu tanggal dua puluh tujuh November dua ribu dua puluh empat telah selesai di laksanakan.
sebab para tokoh yang terlibat dalam kontestasi Pilkada 2024 mempunyai visi misi yang sama dalam mewujudkan setiap daerah yang lebih baik.
Untuk itu, setelah pemilihan selesai dan hasil diterima maka para kontestan dan sesama pendukung mempunyai tanggung jawab moril dalam membawa suasana teduh.
Para kandidat dan elit politik harus mampu merangkul para pendukung, simpatisan dan seluruh masyarakat agar jangan lagi saling berseteru tapi bersama-sama ciptakan rasa damai dan saling menghormati.
Dengan demikian, sebagai rakyat Indonesia yang bermoral sudah menjadi kewajiban kita untuk membangun, mempertahankan dan memperkuat persatuan.
Mari kembali ciptakan Perdamaian dan persatuan antar umat.
Perjalanan bangsa Indonesia ke depan masih panjang. Jangan sampai perdamaian dan persaudaraan yang sudah dipupuk sejak lama rusak karena urusan politik lima tahunan.
Jika ada saudara, tetangga atau teman kita yang masih bertikai karena pilihan politik, mari kita menjadi juru damai sehingga mereka damai dan bersatu kembali.
Semoga dengan perdamaian dan persatuan itu, Allah Swt menurunkan rahmat-Nya kepada bangsa Indonesia. Amiin Ya Robbal Alamin. (*)
*) PENULIS adalah Pegiat Politik dan Hukum
KUPI BEUNGOH adalah rubrik opini pembaca Serambinews.com. Setiap artikel menjadi tanggung jawab penulis.
Artikel KUPI BEUNGOH lainnya baca DI SINI
| Dibalik Kerudung Hijaunya Hutan Aceh: Krisis Deforestasi Dan Seruan Aksi Bersama |
|
|---|
| MQK Internasional: Kontestasi Kitab, Reproduksi Ulama, dan Jalan Peradaban Nusantara |
|
|---|
| Beasiswa dan Perusak Generasi Aceh |
|
|---|
| Menghadirkan “Efek Purbaya” pada Penanganan Stunting di Aceh |
|
|---|
| Aceh, Pemuda, dan Qanun yang Mati Muda |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.