Konflik Suriah

Diburu Pemberontak, Presiden Suriah Bashar al-Assad Menghilang, tak Ditemukan di Damaskus

Pasukan Pengawal Presiden Assad tidak lagi dikerahkan di tempat tinggalnya yang biasa, seperti yang akan mereka lakukan jika dia ada di sana, kata sum

Editor: Ansari Hasyim
AFP
Presiden Suriah Bashar al-Assad bersama pendukungnya merayakan kemenangannya untuk memimpin tujuh tahun lagi perang di Damaskus, Kamis (27/5/2021). 

SERAMBINEWS.COM - Sumber mengatakan Presiden Suriah Bashar Al Assad tidak ditemukan di Damaskus, ibu kota Suriah.

Pernyataan resmi kantor presiden Suriah adalah bahwa Assad belum meninggalkan ibu kota. 

Namun, seorang sumber yang mengetahui situasi tersebut mengatakan kepada CNN bahwa Assad tidak berada di lokasi mana pun di kota tersebut.

Pasukan Pengawal Presiden Assad tidak lagi dikerahkan di tempat tinggalnya yang biasa, seperti yang akan mereka lakukan jika dia ada di sana, kata sumber itu, yang memicu spekulasi bahwa dia mungkin telah melarikan diri dari Damaskus.

Warga di Hama membakar spanduk besar bergambar Presiden Suriah Bashar al-Assad yang tergantung di fasad gedung pemerintah kota pada tanggal 5 Desember 2024, setelah faksi oposisi bersenjata menguasai kota di wilayah barat-tengah Suriah tersebut.
Warga di Hama membakar spanduk besar bergambar Presiden Suriah Bashar al-Assad yang tergantung di fasad gedung pemerintah kota pada tanggal 5 Desember 2024, setelah faksi oposisi bersenjata menguasai kota di wilayah barat-tengah Suriah tersebut. (SERAMBINEWS.COM/AFP)

Secara tradisional, pengawal ini akan memberikan pertahanan keamanan internal bagi Assad, dan beberapa dari mereka diharapkan ikut bepergian bersama presiden saat ia bepergian.

Menurut sumber tersebut, pasukan pemberontak tidak memiliki informasi intelijen yang kuat mengenai lokasi Assad dan terus berupaya untuk menemukannya.

Baca juga: Rusia tak akan Selamatkan Presiden Suriah Bashar al-Assad dari Pemberontak yang Mau Menggulingkannya

Sementara itu, Nour Qormosh, seorang jurnalis Suriah yang berbasis di Idlib, mengatakan pejuang oposisi telah mengepung kota Damaskus dan mengepung ibu kota.

“Kita semua melihat kemajuan pesat kelompok oposisi dalam 24 jam terakhir, merebut empat kota besar di Suriah. Mereka adalah Deraa, Qneitra, Sweida dan sekarang Homs. Keempat kota ini berlokasi strategis di sekitar kota Damaskus, benteng utama rezim Assad,” katanya kepada Al Jazeera.

Seorang pejuang antipemerintah melepaskan tembakan ke udara sementara yang lain menyaksikannya, di kota Aleppo di wilayah utara Suriah pada tanggal 30 November 2024. Para jihadis dan sekutu mereka yang didukung Turki menerobos kota kedua Suriah, Aleppo, pada tanggal 29 November, saat mereka melancarkan serangan kilat terhadap pasukan pemerintah yang didukung Iran dan Rusia.
Seorang pejuang antipemerintah melepaskan tembakan ke udara sementara yang lain menyaksikannya, di kota Aleppo di wilayah utara Suriah pada tanggal 30 November 2024. Para jihadis dan sekutu mereka yang didukung Turki menerobos kota kedua Suriah, Aleppo, pada tanggal 29 November, saat mereka melancarkan serangan kilat terhadap pasukan pemerintah yang didukung Iran dan Rusia. (AFP/OMAR HAJ KADOUR)

“Jadi, pada dasarnya sekarang, pasukan oposisi saat ini mengepung kota Damaskus, memaksa pengepungan kota tersebut karena pasukan oposisi datang dari pedesaan selatan dan timur Homs dan dari bagian utara pedesaan Damaskus. Jadi, pada dasarnya, apa yang mereka lakukan adalah memaksa semacam pengepungan semi-cakar di kota Damaskus dan mendorong pasukan rezim Assad untuk membentengi Damaskus.”

“Dalam 24 atau mungkin 48 jam terakhir kita telah melihat kemajuan besar-besaran pasukan oposisi ke seluruh pedesaan Homs, seperti yang kita lihat dalam kemajuan sebelumnya ke Hama dan Aleppo. Sekarang, dengan penangkapan Homs, dan kemajuan pasukan oposisi di pedesaan Damaskus, itu benar-benar menempatkan Assad dalam situasi yang sangat buruk. Dia pada dasarnya terjebak di kota Damaskus, tidak tahu seberapa jauh oposisi bisa dalam beberapa jam mendatang.”

Dimana Presiden al-Assad?

Sebelumnya hari ini, pemerintah membantah laporan bahwa Presiden al-Assad telah melarikan diri dari Damaskus.

Dia tetap di Damaskus dan sedang melakukan pekerjaannya dari ibukota, kata kantor berita pemerintah Suriah.

Namun, keberadaan pastinya tidak diketahui, dan dia dilaporkan tidak terlihat selama berhari-hari.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved