Konflik Suriah

Golan Heights: Dataran Tinggi yang Memicu Konflik Panjang Israel dan Suriah

Golan Heights merupakan kawasan yang sangat strategis secara geografis dan memiliki arti penting bagi kedua pihak.

Penulis: Gina Zahrina | Editor: Muhammad Hadi
X/AvichayAdraee dan AFP/Jalaa Marey
(ilustrasi) Pecahan drone dari Irak yang menghantam Dataran Tinggi Golan (kiri) dan tentara Israel di Golan (kanan). Kelompok Irak luncurkan drone berpeledak, bombardir sasaran penting Israel. Dua pasukan Israel (IDF) tewas. 

SERAMBINEWS.COM - Konflik antara Israel dan Suriah terkait Golan Heights kembali menjadi perhatian dunia internasional.

Golan Heights adalah sebuah dataran tinggi yang terletak di perbatasan Israel, Suriah, Lebanon, dan Yordania.

Wilayah ini memiliki luas sekitar 1.200 kilometer persegi dan dikenal sebagai salah satu kawasan strategis yang paling diperebutkan di Timur Tengah.

Secara geografis, Golan Heights menawarkan keunggulan militer karena posisinya yang tinggi, dapat memberikan pandangan luas ke wilayah sekitarnya, termasuk ke wilayah Israel dan Suriah.

Melansir dari halaman Aljazeera, wilayah strategis ini, yang mencakup area seluas 1.200 kilometer persegi, telah berada di bawah pendudukan Israel sejak Perang Enam Hari pada tahun 1967.

Dalam langkah kontroversial pada 1981, Israel secara sepihak mencaplok wilayah tersebut, sebuah langkah yang memicu kecaman luas dari komunitas internasional dan hanya diakui secara resmi oleh Amerika Serikat.

Letaknya yang strategis, membentang sepanjang 80 kilometer dengan lebar hingga 200 meter, menjadikannya lokasi yang sangat penting dalam konteks militer dan ekonomi.

Dari sisi militer, wilayah ini memberikan keuntungan taktis bagi Israel.

Karena posisinya yang tinggi memungkinkan pengawasan terhadap wilayah Suriah di sekitarnya.

Lebih dari itu, kawasan ini juga menjadi sumber air utama yang penting bagi Israel.

Aliran air dari Golan Heights mengalir ke Sungai Yordan dan Danau Galilea, yang merupakan sumber air bersih utama bagi negara tersebut.

Serta Golan Heights menjadi daya tarik wisata karena memiliki pemandangan alamnya yang indah.

Pasca perang, Perserikatan Bangsa-Bangsa dalam membentuk zona penyangga seluas 10 kilometer pada tahun 1974 yang diawasi oleh pasukan UNDOF (United Nations Disengagement Observer Force).

Dengan tujuan pembentukan zona ini adalah untuk mencegah eskalasi konflik lebih lanjut antara Israel dan Suriah.

Secara hukum internasional, Golan Heights tetap diakui sebagai bagian dari Suriah.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved