Konflik Suriah

AS dan Israel Dalang Dibalik Penggulingan Rezim Bashar al-Assad, Khamenei: Turki Mainkan Perannya

“Apa yang terjadi di Suriah merupakan hasil dari rencana bersama AS dan rezim Zionis (Israel),” ujar Khamenei

Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Ansari Hasyim
X/Twitter
Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Khamenei menuduh Amerika Serikat (AS) dan Israel sebagai dalang utama di balik jatuhnya rezim Bashar al-Assad di Suriah.  

AS dan Israel Dalang Dibalik Penggulingan Rezim Bashar al-Assad, Khamenei: Turki Mainkan Perannya

SERAMBINEWS.COM – Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, menuduh Amerika Serikat (AS) dan Israel sebagai dalang utama di balik jatuhnya rezim Bashar al-Assad di Suriah

Dalam komentar pertamanya sejak kejatuhan pemimpin Suriah itu, Khamenei mengklaim bahwa Teheran memiliki “bukti” yang mendukung tuduhan tersebut.

“Apa yang terjadi di Suriah merupakan hasil dari rencana bersama AS dan rezim Zionis (Israel),” ujar Khamenei, Al Jazeera melaporkan, Rabu (11/12/2024). 

Ia juga menambahkan bahwa pemerintah dari beberapa negara tetangga Suriah, termasuk Turki, turut memainkan peran dalam penggulingan Assad.

"Ya, pemerintah tetangga Suriah berperan dan sedang memainkan peran yang jelas dalam hal ini. Kami melihat ini," katanya dalam sebuah pertemuan di Teheran, mengacu pada Turki.

Namun Khamenei kembali menekankan bahwa “konspirator utama” adalah AS dan Israel.

Penggulingan rezim Bashar al-Assad di Suriah diperkirakan akan membawa dampak besar bagi kawasan Timur Tengah dan dunia. 

Menteri Luar Negeri Inggris, David Lammy mengatakan penggulingan Bashar al-Assad di Suriah merupakan penghinaan, bukan hanya bagi presiden yang digulingkan itu sendiri, tetapi juga bagi rezim Rusia dan Iran yang mendukungnya.

Belum ada keputusan yang dibuat mengenai apakah pemerintah Inggris akan menghapus Hayat Tahrir al-Sham (HTS) dari kelompok pemberontak dan daftar kelompok teroris terlarang.

Namun dengan Timur Tengah yang menghadapi masa perhitungan, bukan hanya Inggris yang berusaha keras untuk menyesuaikan diri dengan era pasca-Assad yang baru.

Negara-negara besar seperti Rusia dan Iran, yang selama ini menjadi pendukung utama Assad, disebut-sebut berpotensi menjadi "benalu" di Suriah pasca-keruntuhan rezim.

Rusia

Jatuhnya Assad menjadi pukulan telak bagi Rusia.

Hal ini juga akan berdampak lebih luas pada strategi dan militer Moskow.

Sebagai imbalan atas dukungannya dalam memperkuat rezim selama perang saudara yang berlangsung selama satu dekade, otoritas Suriah memberi Rusia sewa selama 49 tahun atas pangkalan udara di Hmeimim dan pangkalan angkatan laut di Tartous.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved